REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Setelah beberapa jam lalu gempa 6,1 skala Richter mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (15/2), sebagian masyarakat di hingga pukul 23.15 WITA belum berani masuk rumah. Mereka mengkhawatirkan terjadi gempa susulan,
Sofyan Siruyu, warga Poso yang dihubungi dari Palu mengatakan, sebagian masyarakat pemilik kendaraan roda dua dan empat mengeluarkan kendaraannya dari garasi dan bersiap-siap di depan rumah masing-masing.
"Terutama masyarakat di Kelurahan Bonesompe dan Lawanga khawatir ada gempa susulan dan tsunami. Makanya mereka ke luar rumah," kata Sofyan.
Dia mengatakan, gempa 6,1 skala Richter pada Selasa pukul 21.33 WITA membuat masyarakat panik karena aliran listrik tiba-tiba padam.
Pasien di rumah sakit juga berlarian ke luar ruang perawatan. "Ada yang lari dengan infus di tangan," kata Sofyan.
Laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa pada Selasa malam itu berada di 143 kilometer tenggara Poso, 2,45 lintang selatan, dan 121,49 bujur timur dengan kedalaman 21 kilometer. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
