Kamis 20 Jan 2011 21:36 WIB

Panwaslu Panggil LSM Pelapor Kampanye Andre Taulany

REPUBLIKA.CO.ID,TANGSEL--Panitia Pengawas Pemilu Kota Tangerang Selatan, Banten, telah memanggil Lembaga Swadaya Masyarakat Kebijakan Publik Tangerang yang melaporkan kehadiran Andre Taulany di pendopo, sehingga hasil klarifikasi Andre dengan saksi, dan pelapor bisa diketahui jelas. "Sebelumnya, Kita sudah meminta keterangan kepada Andre. Hari ini (20/1) giliran pihak pelapor," kata anggota Panwaslu bidang pelaporan dan penangan pelanggaran, Sahrudin di Tangerang, Rabu.

Sesuai surat Panwaslu kepada LSM Kebijakan Publik Tangerang maka yang hadir Ketua I koordinator LSM Kebijakan Publik Tangerang Ibnu Jandi. Ia memastikan dalam waktu dekat sudah bisa menyimpulkan dugaan kecurangan menjelang pemngutan suara ulang (PSU). "Namun saya belum bisa membeberkanya, karena biar bagaimanapun hasilnya harus kami plenokan dulu dengan dua anggota Panwaslu lainnya," katanya.

Sebelumnya, Lembaga Swadaya Masyarakat Kebijakan Publik Tangerang yang mengadukan kegiatan Andre pada 29 Desember 2010 di Pendopo Kabupaten Tangerang, yang sarat dengan kegiatan politik.

Sedangkan Andre Taulany, saat memberikan keterangan di kantor Panwaslu menuturkan bila kegiatannya di Pendopo Gubernur Banten, sebagai artis Opera Van Java (OVJ) bukan sebagai calon. Andre memberikan bukti surat undangan dan kwitansi pembayaran sebagai artis.

Selain itu, dirinya juga tidak melakukan kampanye seperti yang dituduhkan LSM bila dirinya meminta dukungan pejabat Kabupaten Tangerang untuk kemenangan pencoblosan ulang dalam Pemilu Tangerang Selatan.

Muatan Politik

Sementara itu, salah satu kandidat Wakil Wali Kota Tangsel, Yayat Sudrajat menuding mutasi besar-besaran di pada jajaran pejabat di Tangsel sarat dengan muatan politik. Ia mengatakan pengangkatan Muhammad menjadi Kepala BP2T akan menguntungkan pasangan Airin - Benyamin.

Yayat menuturkan, Muhammad merupakan salah satu tim kemenangan Airin. Dia sudah pernah mendeklarasikan diri untuk mendukung kemenangan pasangan Airin-Benyamin menjadi dalam Pemilukada Tangsel putaran pertama. "Dengan masuknya Muhammad, PNS di lingkungan Pemkot Tangsel tidak akan netral. Sebab, dia pernah mendeklarasikan diri untuk mendukung kemenangan pasangan calon nomor urut empat Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie di rumahnya. Ini dagelan politik dan pembohongan publik," katanya.

Selain itu, pergeseran Ahadi dari Asda I ke Asda II bidang Ekonomi Pembangunan tidak akan mempengaruhi kekuatannya dalam mengerahkan massa birokrat di lingkungan Pemkot Tangsel.

Untuk itu, pihaknya melihat pencopotan Ahadi merupakan kesengajaan yang dimainkan Pemkot Tangsel. Peran Ahadi dalam mengerahkan massa birokrat semakin diperkuat dengan masuknya Sekretaris BKMD Kabupaten Tangerang Muhammad ke Pemkot Tangsel. "Pengerahan birokrat yang dilakukan Ahadi dan Muhammad masih akan kembali dilakukan saat pencoblosan ulang," katanya.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Tangsel, Aplahunnajat menuturkan, terkait diangkatnya Muhmmad, Sekretaris Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Tangerang menjadi Kepala Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BP2T) Tangsel, hal itu sangat wajar.

"Bisa saja pindah dari kabupaten ke kota, asalkan dari yang bersangkutan mengajukan surat ke kabupaten. Kalau kabupaten menyetujui, surat itu dibawa ke provinsi. Jadi sah-saha saja pindah. Apalagi Pak Muhammad sebelumnya pernah menjadi Camat di Ciputat, dan beliau juga tinggal di Ciputat," kata Aplahunnajat.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement