Kamis 20 Jan 2011 13:09 WIB

Pendidikan Gratis Turunkan Angka Buta Aksara di Sulsel

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Program pendidikan gratis di Sulawesi Selatan berimplikasi menurunkan angka buta aksara di kalangan usia sekolah. "Mesipun program pendidikan gratis di Sulawesi Selatan (Sulsel) belum berjalan optimal, namun telah menurunkan angka buta aksara di kalangan usia sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Patabai Pabokori, di Makassar, Kamis (20/1).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sulsel diketahui, angka buta aksara dapat ditekan menjadi 1,85 persen di tingkat SD dan 1,40 persen di tingkat SMP dari sekitar satu juta anak usia sekolah. Padahal angka buta aksara pada dua jenjang pendidikan itu sebelumnya rata-rata 2 persen. Mengenai program pendidikan gratis yang dicanangkan sejak 2008, Patabai mengatakan belum berjalan optimal berdasarkan hasil evaluasi di lapangan.

Alasannya, menurut dia, penganggaran dana 'sharing' untuk program pendidikan gratis itu belum semua dijalankan pemerintah kabupaten/kota. Terbukti baru tujuh dari kabupaten/kota yang mengalokasikan anggaran pendidikan sekitar 60 persen dari APBDnya. Daerah tersebut diantaranya Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, Barru, Sinjai, Pangkep dan Kota Palopo.

Khusus mengenai regulasi tentang program pendidikan gratis kerja sama Pemprov Sulsel dengan pemerintah kabupaten/kota di Sulsel, diatur dalam Peraturan Gubernur nomor 9 tahun 2010. Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut mantan Bupati Bulukumba, Sulsel ini, daerah yang belum mencapai target untuk penganggaran program pendidikan gratis dengan sistem pemiayaan 40 persen ditanggung Pemprov dan 60 persen Pemkab/Pemkot, dapat memperlihatkan komitmennya pada 2011.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement