Sabtu 15 Jan 2011 05:46 WIB

Agen Perjalanan Jadi Sasaran Amuk Penumpang Menadala

Para calon penumpang mengantri untuk pengembalian uang (refund) di kantor pusat Mandala, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (13/1).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Para calon penumpang mengantri untuk pengembalian uang (refund) di kantor pusat Mandala, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Perusahaan agen perjalanan menjadi sasaran kemarahan para penumpang Mandala di Kota Pekanbaru yang kesal karena pihak Mandala belum mengembalikan uang tiket para penumpang (refund) yang batal terbang tersebut. "Rekan-rekan agen perjalanan hanya bisa memberi pengertian untuk meredakan kemarahan penumpang Mandala yang ingin melakukan 'refund'," kata Sekretaris ASITA Riau, Ibnu Mas'ud, di Pekanbaru, Jumat (14/1).

Sebab, lanjutnya, uang penjualan tiket pesawat itu telah berada di Mandala dan membutuhkan waktu beberapa hari untuk memenuhi tuntutan mereka sejak maskapai itu menghentikan kegiatan operasinya terhitung Kamis, (13/1). Kondisi itu terjadi karena para penumpang itu kecewa, karena tak satupun dari dua kantor yakni kantor perwakilan Mandala di Jalan Sisingamangaraja, dan di Bandara Sultan Syarif Kasim II itu buka melayani "refund".

Kedua kantor itu yang berjauhan jarak tersebut, dalam dua hari terakhir tutup sepanjang hari, dan hanya menempelkan selebaran kertas yang berisi penguman kepada penumpang yang dilengkapi nomor "call centre". "Jangankan penumpang, kita saja yang menghubungi 'call center' itu terus sibuk.

Sedangkan nomor telepon genggam orang Mandala saja tidak aktif, malah ada informasi pegawai yang ada di Pekanbaru sudah 'lari' ke Jakarta," ujarnya.

Menurut Ibnu Mas'ud, di Pekanbaru sedikitnya terdapat sekitar 70 perusahaan dari seratusan lebih agen perjalanan yang memasarkan tiket penerbangan pada semua rute yang dimiliki maskapai itu. Namun di Pekanbaru, terdapat dua rute domestik penerbangan langsung Mandala dengan frekuensi sekali sehari yakni Pekanbaru-Jakarta dan Pekanbaru-Batam, serta Pekanbaru-Medan dengan frekuensi empat kali dalam sepekan.

"Kami berharap pihak Mandala segera melakukan 'refund' tiket, baik langsung kepada penumpang ataupun melalui agen perjalanan sesuai waktu yang dijanjikan lima hari," jelasnya.

Sehari sebelumnya, para penumpang Mandala meminta perusahaan itu segera melakukan "refund" senilai harga tiket yang dibeli menyusul dihentikannya kegiatan operasi perusahaan penerbangan itu hingga 45 hari ke depan. Jaringan "online" Mandala menyebutkan, maskapai itu menyatakan klaim "refund" dilakukan selama tiga hari terhitung 13-15 Januari 2010 dengan mengisi formulir kantor Mandala terdekat. Namun para penumpang itu kesulitan, karena semua kantor Mandala yang ada di Pekanbaru tutup.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement