Jumat 14 Jan 2011 03:40 WIB

Begini Cara Pengolahan Bakso Jantung Pisang Ala Mahasiwa UNY

Rep: Yulianingsih/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Reni Agustina, Yanustiana Nur Pratomo, Cahyani Eka Romadhoni,  dan Wiworo Retnadi Rias Hayu, mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fakulta Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengolah jantung pisang menjadi bakso bergizi tinggi.

 Selama ini masyarakat lebih suka memanfaatkan bagian pohon pisang hanya buah dan daunnya saja, meskipun dari batang hingga jantungnya juga memiliki manfaat banyak.

Pembuatan bakso jantung pisang dilakukan dengan cara merebus jantung pisang kemudian digiling sampai halus. Jantung pisang yang telah digiling halus lalu dicampur dengan tepung terigu, bumbu dan daging sapi giling. Setelah bahan tercampur rata, bahan tersebut dibentuk bulat lalu direbus dalam air yang juga diberi bumbu. Tunggu sampai matang, bakso siap dihidangkan.

"Pembuatanya mudah dan murah, semua orang bisa apalagi semua bahan mudah untuk diperoleh. Jantung pisang banyak terdapat dimana-mana," terang Yustina.

Berdasarkan penelitian labolatorium dan kajian ilmiah melalui beberapa literatur, jantung pisang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Selain itu kata dia juga mengandung  protein, mineral terutama fosfor, kalsium, dan besi, serta sejumlah vitamin A, B1 dan C.

Selain itu lanjutnya, beberapa penelitian menunjukkan, serat pangan sangat bermanfaat untuk memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus sehingga aliran energi ke dalam tubuh menjadi tetap, memberikan perasaan kenyang yang lebih lama, membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya rasa lapar, mengurangi risiko penyakit jantung, serta mengikat lemak dan kolesterol.

Humas Fakultas MIPA UNY, Dedy Herdito mengatakan, pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap hasil penelitian mahasiswa. Ke depan hasil penelitian semacam itu akan terus dikembangkan agar memiliki ekonomis tersendiri bagi mahasiswa.

sumber :
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement