Kamis 30 Dec 2010 02:29 WIB

'Disayangkan Pendidikan Minus Karakter & Peradaban'

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Djibril Muhammad
ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Kualitas pendidikan di Jawa Timur (Jatim) masih belum mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter dan memiliki integritas keilmuwan yang mumpuni. Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Prof Zainuddin Maliki, menilai secara umum, pendidikan sudah cukup bagus. Namun, ia mengakui jika pendidikan karakter belum berhasil diterapkan di sekolah.

Hal itu terbukti dengan banyaknya kriminalitas dan tingkat kesadaran lingkungan di masyarakat yang rendah. "Pendidikan belum mampu menghasilkan karakter dan peradaban yang baik. Kekerasan dan ketidakdisiplinan terus berlangsung di masyarakat. Akibatnya para siswa menganggap hal itu sebagai bentuk kewajaran," terangnya kepada Republika, Rabu (29/12).

Zainuddin mengkritik semakin banyak sekolah berlabel rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Meski begitu, ia mengatakan RSBI masih pada taraf status untuk menaikkan gengsi sekolah, bukan mencerdaskan siswa. Pasalnya, siswa hanya ditekankan pembelajaran di kelas, bukan pada pembentukan karakter.

"Saya sering lihat siswa RSBI masih buang sampah sembarangan, tidak disiplin, dan cuek terhadap lingkungan. Ini terkait mental dan sikap yang tak diajarkan di sekolah. Jadi RSBI tak berhasil menghasilkan siswa yang berkarakter," ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement