Rabu 29 Dec 2010 09:55 WIB

Sekitar Stadion Utama GBK Kotor

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Suasana sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada Selasa sore atau sehari menjelang laga final AFF Suzuki Cup 2010 digelar dalam keadaan kotor dengan banyaknya sampah berserakan. Sesuai pantauan ANTARA, hingga menjelang senja, sampah-sampah didapati di hampir setiap sudut setelah sejak pagi hari kawasan itu dikunjungi oleh puluhan ribu orang yang hendak menukarkan voucher pembelian tiket dengan tiket asli.

Sementara ratusan pedagang replika kostum tim nasional juga ikut 'andil' dengan banyaknya sampah yang berserakan setelah mereka meninggalkan tempat karena diguyur hujan deras.

Demikian halnya ketika hujan turun yang disertai angin kencang ikut merontokkan daun-daun pepohonan yang membuat suasana semakin tak enak dipandang.

Hingga sehari menjelang laga Indonesia melawan Malaysia pada leg kedua final Suzuki Cup itu, ratusan pedagang pakaian tetap meramaikan suasana sekitar stadion yang menggelar pakaian dagangan dengan dominasi warna merah hingga ke jalan Pintu I. Harga-harga pakaian pun tetap stabil, yakni dalam kisaran Rp35 ribu untuk ukuran anak-anak, Rp50 ribu untuk ukuran dewasa dan Rp125 ribu hingga 150 ribu untuk jaket lengan panjang yang telah dibubuhi lambang Garuda.

Bahkan puluhan pedagang juga menggelar dagangannya di sekitar Lapangan Timnas Senayan yang dijadikan tempat latihan bagi kedua tim yang akan berlaga. Tak hanya pedagang pakaian replika Timnas yang memanfaatkan mencari rejeki dengan adanya perhelatan ini, tetapi juru parkir juga ikut mengais rejeki dalam jumlah besar.

"Lumayan mas, seharian ini saya bisa mendapatkan sekitar lima ratus ribu rupiah dari hasil menjaga motor yang diparkir calon penonton disini," ujar Hasan, juru parkir yang mangkal dekat pintu merah SUGBK.

Sementara puluhan calon pembeli tiket yang masih penasaran dan belum mendapatkan tiket asli sempat mendatangi depan pintu kantor PSSI untuk mencari informasi. Namun mereka tertahan dan tak mendapatkan informasi yang dibutuhkan lantaran pintu kantor buru-buru ditutup dan dikunci oleh petugas satuan pengamanan (Satpam).

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement