Selasa 28 Dec 2010 18:33 WIB

Pemerintah Usahakan TKW Sukabumi di Arab tak Dihukum Mati

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berjanji akan berusaha bernegoisasi dengan Pemerintah Negara Arab Saudi agar TKW asal kabupaten yang terancam hukuman mati bisa diringankan hukumannya. "Kami akan terus berupaya agar nasib TKW Eni bin Katma Mumu (26) warga Kampung Munjul Desa Gegerbitung Kecamatan Gegerbitung itu dihukum ringan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Iwan Ridwan di Sukabumi.

Selain itu, pihaknya juga tidak akan sendiri dalam berupaya membebaskan atau meminimalkan hukuman yang diterima Eni. Pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan yang memberangkatkan Eni ke Arab Saudi. "Mudah-mudah upaya kami bisa membuahkan hasil. Selain itu kami juga sudah mengirim surat ke KBRI di Arab Saudi untuk turut membantu dalam upaya meringankan hukumnya," tambahnya.

Sementara itu, Seketaris Desa Gegerbitung Teddy Supriadi akan mencoba membantu Eni dengan cara menghubungi suaminya yang saat ini berada di Jambi untuk bekerja. "Maksudnya kami akan mencoba menghubungi suami Eni untuk meminta maaf agar TKW ini tidak dihukum mati, pasalnya yang dibunuh tersebut adalah anak Eni sendiri," tuturnya.

Namun, pihaknya mengaku sampai saat ini belum ada hasil karena suaminya sulit dihubungi. Tetapi dia yakin upaya yang dilakukannya akan membuahkan hasil. Selain itu, katanya dia, pihak keluarga Eni juga seperti menutup diri dengan informasi tersebut. Hingga kini belum ada kabar dari suaminya, kata Teddy.

Informasi yang dihimpun ANTARA, hukuman yang dijatuhkan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada Eni karena Eni terbukti membunuh anaknya sendiri. Pemberitahuan itu disampaikan KBRI Riyadh didampingi perusahaan yang memberangkatkan Eni ke Saudi Arab Saudi. Eni sekarang terancam hukuman pancung karena kesalahan tersebut.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement