Selasa 28 Dec 2010 04:11 WIB

Cuaca Ekstrim, Berbahaya Mendaki Merapi

Rep: m as’adi/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG – Masyarakat yang berencana merayakan pergantian tahun  di puncak Merapi, di perbatasan Jateng-DIY, Jum’at (31/12) mendatang diminta untuk mengurungkan niatnya. Cuaca ekstrim sekarang ini dinilai sangat membahayakan untuk kegiatan pendakian.  Intesitas curah hujan  cenderung terus meningkat. Selain itu, ancaman banjir lahar dingin masih sangat besar dan berpotensi melewati jalur pendakian.

Petugas pengamat Gunung Merapi di Pos Babadan, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, Ismail mengatakan, hampir setiap hari kawasan puncak Merapi terus diguyur hujan, selain itu kabut tebal juga hampir setiap hari turun di kawasan itu.

”Cuaca di kawasan puncak Gunung Merapi sekarang ini sangat membahayakan bagi kegiatan pendakian, cenderung lebih ekstrim dan sangat dingin, untuk tahun ini sebaiknya memang tidak ada kegiatan pendakian,’’ kata Ismail pada wartawan.

Namun demikian, kata Ismail, jika ada masyarakat yang memaksakan kehendak melakukan pendakian di gunung yang memiliki ketinggian 2.965 meter diatas permukaan laut tersebut, diminta melapor atau memberitahukan aparat setempat.

Hal senada dikemukakan Camat Dukun Ali Setyadi. Katanya, meski aktivitas Merapi pasca letusan besar beberapa waktu lalu terus menurun, namun kondisi cuaca kurang mendukung untuk pendakian.

‘’ Jika nekad, bagi pendaki yang memilih jalur pendakian Babadan, Kecamatan Dukun, sebaiknya  memberitahukan aparat setempat, baik melalui Muspika Kecamatan Dukun, maupun lewat pemerintah desa. Kalau tidak ketemu petugas, sebelum mendaki sebaiknya meninggalkan surat pemberitahuan itu, di kantor desa terdekat,’’ tandasnya.

Pemberitahun tersebut, kata Ali, untuk memudahkan pihak berwenang, baik Tim SAR maupun warga  lereng Merapi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.’’Pemberitahauan itu sangat penting, sebab jika terjadi sesuatu Tim SAR maupun warga bisa langsung melakukan tindakan yang diperlukan.’’

Ali mengingatkan, dalam surat pemberitahuan tersebut, pendaki hendaknya secara lengkap menuliskan nama, alamat, jumlah serta kapan melakukan pendakian. Kendati cuaca tidak mendukung, aku Ali, pihaknya tidak berhak melarang masyarakat yang hendak merayakan pergantian tahun di puncak Merapi.

Hanya saja tambah Ali, karena kondisinya membahayakan, memang sebaiknya tidak melakukan pendakian. Namun jika memaksa diri mendaki sebaiknya dilakukan siang hari.

Volume curah hujan yang terjadi saat ini mengalami peningkatan, karena intensitas hujan lebat mencapai antara 60 - 90 menit. Kondisi ini harus diwaspadai, terlebih kalau curah hujan mencapai 50 mili liter per jam dalam waktu 190 menit secara kontinyu. Ini bahaya,sangat berpotensi terjadi banjir lahar dingin.

Merayakan pergantian tahun di puncak gunung, tidak hanya terjadi di puncak Merapi, namun juga di puncak Sumbing, yang berada di tiga wilayah yaitu, Kabupaten Wnosobo, Temanggung dan Magelang. Cuaca di puncak Sumbing tidak juah beda dengan Merapi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement