REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Dampak kehadiran tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang semakin terasa. Pihak pengelola memperkirakan akan menghasilkan listrik skala besar pada 2011.

Saat ini pengelola TPST Bantar Gebang sedang menginstalasi dua mesin pengkonversi listrik. Dua mesin lain akan tiba di pelabuhan 28 Desember 2010. "Target 2011 kami bisa menghasilkan 8 Mega Watt," kata Rekson Sitorus, Direktur Utama PT Godang Tua Jaya, pengelola TPST Bantar Gebang.

PT Godang tua telah membangun 200 sumur penyedot gas metan. Tujuannya, untuk mendukung proses konversi gas metan ke listrik. Sumur-sumur tersebut tersebar di wilayah TPST Bantar Gebang, zona 1, 2 dan 3.

Dalam 15 tahun, lanjut Rekson, pihak pengelola menargetkan mampu menghasilkan 26 MW listrik. PT godang tua tidak perlu bingung mencari pembeli. Mereka telah menandatangani nota kesepahaman dengan PLN yang berniat membeli listrik. "Tapi, belum sampai tahap kontrak," ujar Rekson.

TPST Bantar Gebang memiliki daya tampung 6.000 ton sampah per hari. Namun, penggunaan per harinya baru menyentuh kisaran 4500-5500 ton per hari. Sampah-sampah itu yang akan dikonversi menjadi energi listrik.

Program konversi ini memberikan nilai tambah bagi sampah. Sampah tidak dibuang begitu saja, melainkan diubah menjadi energi terbarukan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika