Rabu 22 Dec 2010 04:12 WIB

Korban Merapi MInta Kambing dan Ayam yang Mati juga Diberi Ganti Rugi

Rep: yoebal ganesha/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto, berharap pemerintah tak hanya mengganti sapi-sapi yang mati, namun juga bisa membantu para pemilik  kambing dan ayam, yang ternak-ternak mereka juga ikut mati terkena erupsi Merapi.

''Ada ratusan kambing yang mati, dan juga ayam-ayam milik keluarga-keluarga disini. Pemiliknya umumnya adalah para janda, yang menggantungkan hidup dari beternak kambing dan ayam,'' kata Heri, dalam tanya-jawab dengan Mentan Suswono, di Dusun Batur, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.

Mentan berkunjung ke dusun di lerang Merapi itu dalam rangka mencanangkan program ''Ayo Bangkit Menanam, Memelihar dan Berbisnis Buah dan Sayuran di Kawasan Terdampak Erupsi Merapi''. Sebagai kepala desa, Heri berharap para janda dan warga miskin yang kehilangan ternak kambing dan ayamnya juga bisa mendapat penggantian.

Aktivis pemuda di Kecamatan Cangkringan, Rio Rasyid, setidaknya memperkuat  kenyataan yang diungkap Kades Heri. Kepada Mentan, ia mengatakan sebagai seorang pendamping peternak kambing, tahun 2003-2004 tersebut warga miskin di kecamatan itu mendapatkan bantuan  142 kambing senilai Rp 152 juta, sebagai bantuan hibah bersyarat.

''Umumnya mereka yang mendapatkan bantuan ini adalah masyarakat pinggiran Kali Gendol. Erupsi Merapi telah membunuh 80 persen ternak kambing itu. Kambing yang selamatpun kini kondisinya memprihatinkan,'' tutur Rio.

Ia berharap pemerintah dapat memikirkan bantuan kembali untuk para peternak kambing ini, mengingat hewan tersebut bisa menjadi salah satu sumber penghasilan, yang bisa diandalkan warga bila suatu saat mengalami kesulitan.

Khusus untuk kambing dan ayam ini, kata Mentan, ia memang belum mempunyai program khusus. ''Presiden SBY hanya meminta untuk mengganti sapi-sapi yang mati,'' tuturnya. Ia berharap penggantian kambing atau ayam yang mati ini bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi ataupun pemerintah daerah.

''Biar Presiden memikirkan yang besar saja (sapi), sedang kambing bisa dibantu gubernur dan ayam diganti oleh bupati. Tak bisa semua urusan harus  ke Presiden,'' kata Mentan sambil bergurau.

Kabid Peternakan di Dinas Pertanian Sleman, Suwansi Azis, mengakui memang ada kambing-kambing yang mati akibat erupsi Merapi. Jumlahnya mencapai 1.000 ekor. Selain itu, menurut dia, terdapat sekitar 10.000 ekor ayam yang menjadi korban Merapi.

''Selama ini saya baru diperintahkan untuk membantu mengurusi sapi yang mati. Soal ayam dan kambing belum,'' kata dia. Hanya saja, khusus ayam yang mati, kata Azis, ia belum mempunyai data rinci soal kepemilikannya.

''Memang ada pengakuan peternak-peternak dengan jumlah 50-60 ribu terkena dampak Merapi. Namun apakah mereka juga perlu mendapatkan penggantian,'' tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement