Sabtu 18 Dec 2010 03:03 WIB

Angkanya Terus Melonjak, London Dinobatkan Jadi "Ibukota" TBC di Eropa

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON--Inggris menjadi satu-satunya negara di Eropa Barat dengan peningkatan tingkat tuberkulosis. Penyakit yang oleh warga setempat dijuluki sebagai white plague ini  meningkat hampir 50 persen sejak tahun 1999, menurut sebuah studi yang dirilis pada hari Jumat.

Inggris memiliki lebih dari 9.000 kasus tuberkulosis (TB) yang terdiagnosis. Angka ini cukup mencengangkan, dan merupakan 40 persen dari keseluruhan kasus yang ditemukan di Inggris.

TB - disebut sebagai 'putih wabah' selama zaman Victoria karena warna kulit penderita berubah begitu pucat, terutama menyerang daerah miskin.

Alimuddin Zumla, seorang ahli TB dari University College London mengatakan bahwa di Inggris, seperti di semua negara Eropa, penyakit ini terutama terkonsentrasi di kelompok berisiko tinggi seperti migran, pengungsi, tunawisma, pengguna narkoba, tahanan, dan orang yang terinfeksi HIV/AIDS.

Laporan bulan lalu menemukan bahwa kasus tuberkulosis di Inggris mencapai tingkat tertinggi selama 30 tahun pada tahun 2009 dengan 9.040 kasus. Angka ini diperparah dengan jumlah kasus TB baru yang resistan terhadap obat hampir dua kali lipat dalam dekade terakhir.

Studi ini menemukan bahwa peningkatan jumlah kasus TB sebagian besar terjadi dalam komunitas bukan kelahiran Inggris tapi juga tidak pada pendatang baru. non-Inggris kelompok lahir, tetapi kebanyakan dari mereka tidak dalam pendatang baru. Dikatakan dalam studi itu,  85 persen dari kasus-kasus itu terjadi pada mereka yang telah tinggal di Inggris selama dua tahun atau lebih dan sekitar setengahnya telah tinggal di negeri itu selama lima tahun atau lebih - yang menunjukkan bahwa penyakit ini tidak diimpor dari tempat lain.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement