Kamis 09 Dec 2010 00:37 WIB

Diduga Cabuli Belasan Anak, Tukang Parkir Dibekuk Warga

Rep: Erdy Nasrul / Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--TS (46 tahun), tukang parkir di sekitar Blok A, Jakarta Selatan, dibekuk warga karena diduga mencabuli belasan anak. Sempat dirinya hendak melarikan diri, namun dikejar belasan warga Jl Bangka II, Jakarta Selatan, hingga akhirnya tertangkap dan dihajar hingga babak belur.

Ketua RW 02 kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, Zamilin, mengatakan, dirinya mendapat laporan dari seorang warga kalau ditempatnya ada anak-anak yang dicabuli. Setelah itu, dia dan beberapa warga kemudian menginterogasi salah satu korban yang berinisial DW. "Dia mengaku dicabuli pelaku di dalam warnet," katanya, Rabu (8/12).

Mengetahui hal tersebut, kemudian warga bertanya kepada DW siapa saja yang pernah dicabulinya. Empat orang anak akhirnya diketahui pernah dicabuli oleh pelaku. "Kami minta dia memancing pelaku untuk datang ke warnet," ujarnya. Baru pada Selasa (7/12) pagi DW disuruh menghubungi TS, saat itu pelaku ditelepon DW dan diberitahu ada anak baru yang mau berkenalan.

Ketika itu, pelaku yang tinggal di Jalan Kubis II, Blok A, Jakarta Selatan ini akhirnya terpancing. Berjalanlah dia dari tempat tinggalnya menuju warnet tempat biasa menemui anak-anak yang diduga korbannya. Namun, saat tiba di depan warnet, dirinya curiga karena di depan warnet terdapat belasan warga berkumpul. TS langsung kabur, namun warga yang melihat langsung mengejar hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap.

Ace, warga sekitar, mengaku mengetahui kalau TS telah mencabuli anak-anak setelah diberitahu oleh warga lainnya. "Salah satu korbannya keponakan saya," tegasnya.

Menurut AC, terkuaknya kasus ini bermula saat sejumlah anak yang diduga pernah dicabuli TS saling menghina di depan warung. Ketika itu, pemilik warung mendengar percakapan tersebut dan langsung melaporkan ke salah satu orang tua. Ace mengaku, dialah yang menginterogasi keponakannya tersebut. Dari pengakuannya, TS biasa melakukan pencabulan di warnet. "Keponakan saya mengaku kalau dia mau menemui TS karena hendak diberi uang untuk main game di warnet," ungkap Ace. TS kerap memberi uang mulai Rp 20 hingga 25 ribu.

Saat ditanya warga, TS sendiri mengaku telah mencabuli 12 anak. Dia nekat melakukan itu di dalam warnet sambil berpura-pura mengoperasikan komputer. Sementara korban duduk di sampingnya atau berada di kolong meja. Aksi bejat TS berlangsung selama 10 hingga 20 menit.

Namun anehnya, TS mengaku tidak pernah menyodomi para korban. Lelaki 46 tahun itu menyatakan para korbanlah yang meminta kepadanya untuk seks oral. Pria yang telah memiliki satu orang istri dan seorang putra ini selalu mengimi-imingi korbannya dengan membayari permainan game di warnet.

TS juga mengaku terpaksa melakukan hal tersebut untuk melampiaskan nafsunya saja. TS jarang bertemu dengan istrinya, karena sang istri tinggal di sekitar Jawa Tengah.

Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan, Komisaris Budi Irawan mengatakan, pelaku saat ini masih dimintai keterangan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). "Kami lihat nanti, kalau dari penuturan korbannya memang tidak ada sodomi," tuturnya. Anak-anak yang diduga korban pelampiasan syahwatnya rata-rata berusia 9-16 tahun. Kini, pelaku ditahan di Polres Jakarta Selatan dengan tuduhan mencabuli anak di bawah umur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement