Jumat 03 Dec 2010 18:05 WIB

Suara Gubernur Terpecah Soal Pemilihan Langsung

Rep: c26/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-–Tidak semua gubernur sepakat adanya pemilihan gubernur secara langsung oleh rakyat. Sebagian gubernur menginginkan adanya pemilihan oleh anggota DPRD. “Sebagian gubernur memang tidak satu suara,” kata Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Fauzi Bowo, di sela-sela sidang APPSI, Kamis (2/12) malam.

Di satu sisi, ada gubernur yang menginginkan dipilih oleh DPRD karena alasan efisiensi. Namun, sebagian lainnya sepakat untuk dipilih secara langsung, karena legitimasinya berbeda. “Tapi yang jelas, pilihan apapun ada kerugian dan ada keuntungannya,” jelasnya.

Sebenarnya, kata Foke, panggilan akrabnya, pemilihan gubernur secara langsung oleh rakyat dan oleh DPRD tidak ada masalah. Sebab, keduanya sama-sama bisa dikatakan demokratis. Hal itu jika mengacu pada undang-undang yang menegaskan bahwa pemilihan gubernur dilakukan secara demokratis. “Kita tunggu keputusan pusat nanti bagaimana,” tambahnya.

Sementara keputusan APPSI sendiri hingga pukul 00.00 WIB belum diinformasikan ke publik. Padahal, sekitar satu jam sebelumnya, Foke meminta keputusan APPSI menunggu sidang usai. “APPSI belum. Keputusan lihat nanti setelah ini selesai,” sambungnya lagi.

Beberapa wartawan yang menunggu keluarnya informasi tersebut terpaksa harus pulang dengan informasi kosong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement