Kamis 02 Dec 2010 11:48 WIB

Mahasiswa Diminta Mengedepankan Etika dan Intelektualisme

Rep: c26/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, Dr Syarief Hasan meminta agar gerakan mahasiswa mengedepankan etika dan intelektualisme. Alasannya, karena jika mahasiswa menampilkan gerakan otot, maka intelektualisme akan terabaikan terabaikan.

Kondisi tersebut akan menghilangkan nuansa yang mestinya dimiliki mahasiswa. “Jika etika dan intelektualisme yang dikedepanka, maka akan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa di masa yang akan datang,” kata Syarif Hasan, saat menjadi pembicara dalam Kongres Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Universitas Islam Bandung, Selasa (31/11) malam.

Ia juga mengajak agar mahasiswa tidak selalu menjadi oposisi pemerintah. Sebab, kebijakan pemerintah tidak selalu berlawanan dengan kesejahteraan rakyat. “Mahasiswa perlu mendukung pemerintah sepanjang untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unisba, Prof Dr dr M Thaufiq Siddiq Boesoirie, meminta agar mahasiswa memiliki karakter yang kuat. Sebab, karakter itu akan menopang kepribadian dan integritas mahasiswa. Ia juga meminta agar tradisi intelektual dan kesantunan tidak hilang dari dunia mahasiswa. “Mahasiswa harus berkarakter, santun, dan intelektual,” jelasnya.

Kongres BEM Nusantara ini dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai kampus se-Indonesia. Sementara delegasi BEM yang sudah mengonfirmasi kehadiran sebanyak 300 peserta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement