Rabu 01 Dec 2010 03:06 WIB

Kota Solo Bangun Walking Street di Koridor Jalan Gatot Subroto

Rep: MY1/ Red: Budi Raharjo
Walikota Solo,Joko Widodo
Walikota Solo,Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Menyusul suksesnya Walking Street di koridor Ngarsopura, Pemkot Solo segera membangun hal serupa di sepanjang Jalan Gatot Subroto. Dengan mengambil konsep “Mlaku-mlaku Bengi” (jalan-jalan malam), koridor tersebut dirancang dapat menampung 1.500 jenis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Solo.

“Konsep di Gatot Subroto itu 'Mlaku-mlaku Bengi' atau jalan-jalan malam. Jadi kalau malam nanti jalan itu ditutup karena untuk jualan,“ ujar Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), di Balaikota Solo, Selasa (30/11).

Jokowi menjelaskan, jalan tersebut akan difungsikan untuk aktivitas perdagangan setiap hari. Tidak hanya pada malam hari, jalan tersebut juga akan digunakan untuk berdagang pada siang hari. “Kalau siang, trotoar akan digunakan untuk jualan sementara jalan tetap dibuka. Kalau malam hari, jalan ditutup karena pedagang akan berjualan di tengah, “ jelas Jokowi.

Dengan adanya koridor Walking Street baru tersebut, fungsi kawasan Ngarsopura yang selama ini digunakan untuk berjualan pada Sabtu Malam atau Night Market akan berubah. Jokowi mengatakan kawasan Ngarsopura akan difungsikan sebagai ruang publik dan arena kesenian. “Night market yang biasanya di Ngarsopura akan digeser ke selatan. Kawasan Ngarsopura akan menjadi public space dan tempat pertunjukan kesenian, “ terangnya.

Jenis barang dagangan yang akan dijajakan di jalansepanjang 600 meter tersebut, lanjutnya, akan beragam. Namun, kawasan itu tidak akan menjajakan kuliner. “Seperti kawasan Malioboro di Yogyakarya, yang jualan nanti jenis usahanya adalah nonkuliner misalnya kerajinan tangan. Sebab untuk jenis usaha kuliner, Solo sudah punya Galabo (Gladak Langen Boga). Kalau ada makanan, mungkin jenisnya hanya makanan ringan, “ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement