Selasa 16 Nov 2010 04:39 WIB

Kepala Stasiun Rangkasbitung Dicopot

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Budi Raharjo
Kereta api yang terbakar di Rangkasbitung, ilustrasi
Kereta api yang terbakar di Rangkasbitung, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Kepala Stasiun Rangkasbitung, Suratman, akhirnya resmi dicopot dari jabatannya Senin (15/11). Suratman dicopot oleh managemen PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi (Daop) I, sebulan setelah terjadinya kasus pembakaran 24 gerbong kereta api di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Mantan Kepala Satasiun Rangkasbitung, Suratman mengakui, dirinya telah digantikan oleh Mamat Surohmat yang awalnya menjabat sebagai Kepala Stasiun KA Serpong. “Pagi tadi saya telah melakukan serah terima jabatan dengan Mamat Surohmat,” ujar Suratman saat dihubungi, Senin (15/11).

Suratman mengatakan, dirinya saat ini ditugaskan di Kantor PT KA Daerah Operasi (Daop) I. “Sekarang saya tidak di lapangan lagi, tapi saya sekarang tugas di kantor,” ujar Suratman.      

Saat disinggung apakah mutasi tersebut terkait kasus pembakaran 21 gerbong kereta api, Suratman enggan berbicara banyak. “Kemungkinan bisa saja seperti itu, namun yang lebih tahu adalah manageman PT KA Daop I,” terangnya.

Adanya kasus pembakaran 24 gerbong KA itu, kata Suratman, telah menjadi beban moril bagi dirinya saat menjabat sebagai Kepala Stasiun Rangkasbitung. “Kemungkinan saja saya dianggap lalai dalam menjalankan tugas,” akunya.    

Humas PT KA Daerah Operasi (Daop) I, Mateta Rijalulhaq, membantah mutasi tersebut berkaitan dengan kasus pembakaran 24 gerbong kereta api. “Pergantian ini adalah dinamika biasa, bukan terkait kasus itu (pembakaran gerbong kereta),” kilah Mateta.

Hingga kini polisi baru menetapkan satu orang tersangka pelaku pembakaran, yaitu Saeful alias Hery alias Eko alias Bocor, 22, warga Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten. Motif pembakaran yang dilakukan tersangka diduga karena sakit hati setelah ditolak kencan oleh pekerja seks komersial (PSK) dengan inisial NUR.

Puluhan gerbong kereta api yang hangus dibakar pada Senin (11/10) malam lalu itu pun telah dievakuasi dari Stasiun Rangkasbitung ke bengkel kereta api di Manggarai Utara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Evakuasi kereta ini dilakukan, karena polisi telah selesai melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement