Jumat 12 Nov 2010 05:06 WIB

Pengantar Galon Air Minum Tewas Tertabrak Kereta

Rep: Wiana Paragoan/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ali Wafah (29 tahun), seorang pengantar galon air minum, tewas tertabrak kereta api di rel kereta Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/11) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Sudah kami teriakin kalau ada kereta yang lewat, tapi dia enggak denger, kupingnya ketutup helm," kata warga yang menyaksikan kejadian tersebut, Rangga (17) kepada wartawan..

Menurut Rangga, korban tidak memperhatikan jalan saat melintas rel. Padahal, selain teriakan peringatan dari warga, kereta tersebut juga sudah meniupkan peluit. "Tapi korban terus jalan," ujar Rangga.

Kereta api dari arah Tanjung Priok ke Kota itu tak bisa menahan lajunya, akhirnya menghantam sepeda motor Honda Revo dengan nopol B 6147 UKM yang dikendarai korban. "Sempat terseret sekitar 15 meter," kata Rangga.

Korban pun tewas seketika dengan kondisi kepala pecah. Sepeda motor korban juga hancur.

Jalan yang dilalui korban itu memang tidak berpalang pintu rel kereta api karena bukan jalan resmi, hanya lorong kecil yang menghubungkan pemukiman. Setiap orang yang hendak melintas biasanya harus memperhatikan sendiri apakah ada kereta yang melaju. "Tidak ada yang jaga di sini dan tidak berpalang," ujar Rangga.

Saat melintasi rel tersebut, korban hendak mengisi ulang galon ke tempat pengisian air minum di Jalan RE Martadinata dari arah Sunter Agung. Ia sudah membawa delapan galon kosong di motornya. Kedelapan galon kosong itu tampak berserakan di lokasi kejadian. Korban merupakan warga Jalan Pademangan Timur 8 RT 10/RW 10, Pademangan, Jakarta Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement