Selasa 09 Nov 2010 05:03 WIB

Kementerian LH Bantu Pengolahan Sampah Pengungsian Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Kementerian Lingkungan Hidup membantu pengolahan sampah menjadi kompos di lokasi pengungsian Gunung Merapi sekitar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa

Tengah. "Kita dirikan posko pengelolaan sampah dan akan menentukan titik pengungsian mana saja untuk mempermudah pengambilan sampah," kata Menteri LH, Gusti Mohammad Hatta di Yogyakarta, Senin.

Kementerian LH melalui Pusat Pengelolaan Ekosistem Regional Jawa bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup DIY dan Jawa Tengah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lestari, serta jejaring pengelolaan sampah DIY dan praktisi Universitas Islam Indonesia. Hatta menyebutkan sampah yang diolah jadi kompos itu, merupakan sampah organik dan anorganik yang dicacah menggunakan mesin khusus. "Umumnya pengolahan sampah dapur dari sisa makanan pengungsi," ujar Hatta.

Sementara itu, Koordinator LSM Lestari, Agus Hartono menjelaskan pihaknya fokus terhadap pengolahan sampah rumah tangga dari sisa makanan pengungsi musibah meletus Gunung Merapi. Agus menyebutkan pengolahan sudah beroperasi di lokasi pengungsian Stadion Maguwohardjo, Sleman, Jawa Tengah. "Ada sekitar 1,5 ton sampah dapur setiap harinya yang diolah kita di pengungsian Stadion Maguwohardjo," tutur Agus.

LSM Lestari memiliki gagasan untuk mengolah sampah di lokasi pengungsian berdasarkan pengalaman saat melakukan pendampingan di Binangun, Cilacap, Jawa Tengah. Agus menambahkan proses pengolahan sampah mulai dari pengumpulan, penggilingan, penguraian hingga menjadi pupuk untuk tanaman. LSM Lestari mendapatkan bantuan peminjaman dua unit mesin pencacah sampah (kraser) dan alat pengangkut sampah.

Namun demikian, Agus menuturkan pihaknya masih kekurangan relawan untuk mengumpulkan sampah di lokasi pengungsian Stadion Maguwohardjo. "Paling tidak di pengungsian Maguwohrdjo membutuhkan sekitar 100 relawan untuk mengumpulkan sampah," ujarnya.

Rencana Kementerian LH akan menentukan beberapa lokasi pengungsian untuk pengolahan sampah.

Sebelumnya, Menteri LH mengunjungi beberapa lokasi pengungsian letusan Gunung Merapi di Stadion Maguwohardjo dan di Desa Gulon, Kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, Hatta menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp50 juta dan sejumlah masker.

Kementerian LH juga mengerahkan tim Satuan Tugas Penanggulangan Rawan Bencana Lingkungan Hidup guna melakukan kajian dalam rangka pemulihan kualitas lingkungan pascamusibah Merapi. Salah satu upayanya untuk mempersiapkan rekomendasi pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi lingkungan, serta penataan ruang

ekosistem yang rusak.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement