Ahad 07 Nov 2010 01:58 WIB

Abu Merapi Guyur Salatiga

Abu vulkanik Gunung Merapi
Abu vulkanik Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA--Abu vulkanik dari Gunung Merapi mulai mengguyur seluruh Kota Salatiga dan sebagian Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sejak Sabtu (6/11) pagi. Berdasarkan pantauan di wilayah Salatiga, Sabtu, abu vulkanik itu nampak menempel di jalan-jalan dan kendaraan warga yang diparkir maupun yang melintas di daerah tersebut, genteng di rumah-rumah warga juga memulai memtutih.

Daun-daunan yang ada di Salatiga juga memutih terkena abu vulakanik tersebut. Abu Vulkanik itu merata di seluruh Salatiga, Jalan-jalan di Kota Salatiga juga terlihat licin, karena turunnya abu pada sabtu siang ini dibarengi dengan hujan.

Sedangkan di Kabupaten Semarang yang sudah mulai terkena Abu Vulkanik Gunung Merapi adalah di

Kecamatan Getasan, Kaliwungu, Tuntang, Banyubiru, Ambarawa, dan Bawen.

 Sebagaian warga sudah mulai mengenakan masker untuk menghindari abu vulkanik tersebut.

Dinas Kesehatan Kota Salatiga juga membagi 1.500 masker, tapi kebutuhan itu belum mencukupi. Sebagian warga membeli masker yang dijual eceran oleh pedagang. Puluhan apotik dan toko besi yang menjual masker sejak pagi hingga, Sabtu pukul 10.15 WIB diserbu pembeli yang rata-rata ibu rumah tangga dan para pengedara motor.

Para pengendara motor menggunakan masker untuk melindungi bahaya abu vulkanik Merapi tersebut. Warga Tingkir Kota Salatiga, Sumaryono mengatakan, akibat terjadi hujan abu tersebut, dirinya

merasa terganggu dalam beraktifitas, karena tidak bisa bernafas dengan bebas.

Ia khawatir jika abu terhirup bisa mengganggu kesehatan. "Saya langsung membeli masker begitu hujan debu mulai terasa di Salatiga," katanya.

Sementara itu, kawasan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, yang terletak di lereng Gunung Merbabu

juga terkena kiriman abu vulkanik dari Gunung Merapi dengan ketebalan mencapai 0,5 Cm. Warga Getasan Kabupaten Semarang, Suradi (46) mengatakan, abu vulkanik itu turun di daerah tersebut

sejak Sabtu dini hari.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement