Sabtu 06 Nov 2010 01:05 WIB

Terbentur Dana, Busway Hanya akan Sampai 12 Koridor

Rep: Esthi Maharani/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Semula, transjakarta atau busway akan dibangun hingga 15 koridor. Namun, karena tak sanggup membiayai, koridor yang akan difungsikan hanya terbatas hingga koridor 12.

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), Sarwo Handayani beralasan, kemampuan anggaran Pemprov DKI untuk melanjutkan tiga koridor lainnya tidak memadai. “Kami melihat kemampuan kami, salah satunya kemampuan anggaran daerah,” katanya, Jumat (5/11).

Tiga koridor yang kemungkinan tak jadi beroperasi antara lain Koridor XIII (Ciledug-Blok M), Koridor XIV (Kalimalang-Blok M), dan Koridor XV (Depok-Manggarai). Yani beralasan setelah dikaji ulang ternyata jalur busway yang harus dibangun di tiga koridor tersebut tidak dapat dibangun tanpa membuat jalan layang. “Misalnya seperti koridor yang akan melalui kawasan Pasar Minggu (Koridor XV), tidak mungkin tanpa jalan layang atau elevated road, karena jalur jalannya sempit,” katanya.

Pengoperasian jalan layang khusus untuk busway di tiga koridor tersebut dianggap harus dilakukan mengingat jalur jalan raya yang ada di ketiga koridor tersebut tidak terlalu lebar dan cenderung sempit. Bahkan, dengan lebar yang ada sekarang, lalu lintas di jalur tersebut selalu mengalami kemacetan yang parah. ''Jadi, memang pilihan yang paling bijak adalah dengan membangun elevated way,'' jeas Yani.

Hanya saja, butuh waktu yang cukup lama dengan kebutuhan dana yang sangat mahal untuk merealisasikan hal tersebut. Pembangunan tiga koridor itu mungkin bisa dilakukan jika Pemprov DKI mendapatkan bantuan dana cukup besar dari pihak ketiga. “Di 2012 kami hanya optimalkan 12 koridor,” katanya.

Secara rinci, Yani menjelaskan, pada tahun anggaran 2011, penambahan koridor busway hanya dilakukan untuk koridor XI dengan rute Kampung Melayu-Pulogebang. Sedangkan, di tahun 2012, Pemprov akan membangun Koridor XII dengan rute Tanjungpriok-Pluit.

Yani berdalih ingin menyelesaikan koridor busway secara utuh seperti keberadaan sarana dan prasarana bus. Langkah yang dilakukan antara lain penataan dan pengadaan feeder kembali yang dirasakan belum optimal. Lalu penambahan armada bus untuk memenuhi kebutuhan para pengguna jasa bus Transjakarta. Halte-halte, jembatan penyeberangan, dan jalur busway diperbaiki dan disempurnakan. “Buat apa banyak koridor tapi tidak maksimal pelayanannya. Lebih baik 12 koridor tapi maksimal pelayanannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI merencanakan akan membangun lima koridor tersisa yang akan dioperasikan itu, adalah Koridor XI (Pulogebang-Kampung Melayu), Koridor XII (Tanjung Priok-Pluit), Koridor XIII (Ciledug-Blok M), Koridor XIV (Kalimalang-Blok M) dan Koridor XV (Depok-Manggarai). Namun, khusus untuk tiga koridor terakhir, pemprov rencananya akan mengoperasikan dengan menggunakan jalan sistem elevated way (jalan layang).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement