Kamis 04 Nov 2010 04:36 WIB

Letusan Anak Krakatau Membuat Kapal Cepat tidak Beroperasi

Gunung Anak Krakatau
Foto: ant
Gunung Anak Krakatau

REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--Meningkatkan status Gunung Anak Krakatau (GAK) dari level I atau 'aktif normal' ke level II 'waspada' membuat tiga buah kapal cepat yang ada di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, tidak beroperasi. "Kami memang melarang kapal cepat yang ada untuk beroperasi," kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Merak, Teja Suparna, Rabu.

Dia menjelaskan, selain adanya aktifitas Krakatau yang kerap mengeluarkan letusan dan asap berwarna kelabu kehitam-hitaman, karangan terhadap kapal cepat dikarenakan tingginya gelombang Selat Sunda. "Kapal cepat ini ukuranny kecil, berbeda dengan kapal Ferry yang kapasitas angkut banyak dan bentuknya yang besar. Jadi kalau tinggi gelombang lebih dari satu meter, kapal cepat tidak diperkenankan untuk beroperasi," katanya menambahkan.

Namun demikian masih menurut Teja, kondisi GAK, tidak mempengaruhi kapal Ferry yang ada di Pelabuhan Merak dan Bakauheuni, Lampung. "Kalau untuk kapal Roro atau Ferry, masih normal, kami selaku operator masih memperbolehkan kapal Roro untuk tetap beroperasi, karena letusan dan asap tebal yang dikeluarkan dari GAK tidak mempengaruhi lintasan kapal," katanya menambahkan.

Untuk diketahui, saat ini kapal cepat yang masih beroperasi di Pelabuhan Merak berjumlah tiga buah, kapal tersebut diantaranya, Pasca Dana 2 pemilik Pasca Dana, dengan bobot 108 GRT, kecepatan 18 knot dan kapasitas penumpang 171. Kedua, kapal cepat Alle Exspress IV milik PT Timas SL dengan bobot 50 GRT, kecepatan 28 knot dan kapasitas penumpang 159 orang, dan yang ketiga, Citra Jet 02, pemilik PT Bahtera MS, bobot 81 GRT, kecepatan 28 knot dan kapasitas penumpang 156 orang.

sumber : ant

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement