REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Angka kemiskinan di Kabupaten Serang, Banten, masih sangat tinggi. Dari hasil sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) selama 2010, tercatat sebanyak 486.270 jiwa atau sekitar 34,73 persen dari 1,4 juta penduduk Kabupaten Serang masih tergolong miskin.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang Banten, Memed Muhammad, mengaku telah membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Serang berdasarkan Permendagri No 42/2010 untuk menanggulangi kemiskinan di wilayahnya. “Tim tersebut bertugas memetakan angka kemiskinan dan mengkoordinasikan program penanggulangan kemiskinan agar tidak tumpang tindih,” kata Memed, Senin (1/11).
Menurut Memed, survei yang dilakukan BPS tidak secara detail menyebutkan jumlah warga miskin tapi BPS hanya mencatat jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Serang, yakni sebanyak 97.254 kepala keluarga (KK). "Kami belum bisa menyimpulkan apakah jumlah warga miskin itu semakin banyak atau berkurang, sebab belum melihat data sebelumnya” kilah Memed.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian Kabupaten Serang, Ida Nuraida, mengatakan, pemerintah telah menetapkan tiga klaster untuk menanggulangi kemiskinan, yakni dengan program perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi. “Pemerintah ingin agar masyarakat miskin tidak bertambah, makanya dibuat klaster untuk mempermudah penanggulangannya,” kata Ida.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
