Sabtu 30 Oct 2010 06:18 WIB

Kemenkes Telah Kirim Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan Mentawai

Rep: Indah Wulandari/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengirimkan tim penanggulangan krisis kesehatan pascabencana tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatra Barat. Selain itu, Kemenkes juga mengirimkan sebanyak satu ton obat.

Bantuan tersebut dikirim Kemenkes pada 27 Oktober 2010 dengan menggunakan KRI Teluk Manado. Selain itu, pada 28 Oktober, Kemenkes juga telah mengirimkan dana operasional sebesar Rp 100 juta, dua ton obat, dan lima ton MP-ASI ke Sikakap (Pagai Selatan).

"Bantuan itu kami kirimkan menggunakan KRI Teluk Gilimanuk yang diperkirakan akan tiba hari Sabtu (30/10)," kata Kepala Bidang Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan, Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Kementerian Kesehatan, Els Mangundap, Jumat (29/10).

Tim Kemenkes tersebut beranggotakan dua orang dari Ditjen Bina Pelayanan Medik, dua orang dari PPK (Pusat Penanggulangan Krisis), satu orang dari Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat, serta seorang dari Ditjen P2PL (Pendidikan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan).

Rencananya, hari ini Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat juga akan mengirimkan tenaga kesehatan sebanyak enam orang. Ditambah pula tenaga kesehatan dari KKP Padang sebanyak enam orang. Tugas mereka akan melakukan surveilans penyakit berpotensi wabah.

"Mereka juga akan melakukan penyehatan lingkungan seperti penyemprotan, penyehatan air dan aqua tabung," imbuh Els Mangundap.

Kemenkes mencatat hingga tanggal 28 Oktober 2010, ada kurang lebih 520 KK yang mengungsi. Titik pengungsian ini tersebar di sejumlah kecamatan yaitu Kecamatan Pagai Selatan, Kecamatan Pagai Utaran, dan Kecamatan Sikakap.

Saat ini,ungkap Els, Kemenkes masih melakukan pemantauan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mentawai, PPK Sub Regional Sumatera Barat, dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementrian Kesehatan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement