Sabtu 30 Oct 2010 00:21 WIB

Buku Tamu Milik Mbah Maridjan Jadi Koleksi Museum Gunungapi Merapi

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Dua buah buku tamu milik Juru Kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan yang ditemukan di antara reruntuhan rumahnya akan dijadikan koleksi tambahan untuk Museum Gunungapi Merapi (MGM).

"Gunung Merapi Selasa 26 Oktober 2010 pukul 18.02 WIB telah menyebabkan korban meninggal, termasuk juru kunci Mas Penewu Ki Suraksohargo atau yang akrab dipanggil Mbah Maridjan," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Jumat (29/10).

Menurut dia, diantara benda-benda milik Mbah Maridjan yang terselamatkan adalah dua buah Buku Tamu mulai Juni 2007 hingga Mei 2009. "Menurut rencana buku tersebut akan dimasukkan dalam koleksi Museum Gunungapi Merapi (MGM)," katanya.

Ia mengatakan, kedua buku tamu Mbah Marijan tersebut ditemukan oleh Darmadi dari Desa Wisata Brayut yang turut menjadi relawan untuk melakukan evakuasi korban Rabu pagi 27 Oktober 2010. "Kondisi buku tersebut 95 persen utuh, hanya sedikit terbakar dan kotor berdebu," katanya.

Shavitri mengatakan, saat ini buku tamu tersebut masih disimpan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman untuk kemudian nantinya akan diserahkan ke Museum Gunungapi Merapi. "Diselamatkannya buku tamu tersebut patut disyukuri karena akan menjadi bukti otentik kesejarahan tentang juru kunci Mbah Maridjan," katanya.

Ia mengatakan, sangat tepat dokumen asli tersebut nantinya diserahkan ke Museum Gunungapi Merapi (MGM) yang memang berisi tentang fenomena kegunungapian dan seluk beluknya. "Sejarah letusan Gunung Merapi yang merupakan salah satu salah satu gunungapi paling aktif di dunia juga ditampilkan di MGM ini," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement