Kamis 28 Oct 2010 19:59 WIB

Pemprov Sumbar Butuh Pesawat Bermanuver Cepat

Rep: Indah Wulandari/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, membutuh bantuan berupa pesawat terbang yang lincah bermanuver. Ia berharap, jika pesawat tersebut tersedia, bantuan bakal mengalir cepat ke daerah yang terisolasi.

"Masa tanggap darurat dua pekan mendatang, kami akan fokus minimalisasi korban dan melayani 4000 warga pengungsi. Maka, kami butuh pesawat terbang yang bisa mendarat di laut, sehingga fleksibel bermanuver" ujar Irwan usai menerima kedatangan tim bantuan Kementerian Sosial, Kamis (28/10).

Irwan menganggap, ketersediaan pesawat tadi sangat penting. Pasalnya, kemampuan pemerintah daerah sangat terbatas untuk mendistribusikan bantuan yang mengalir dengan cepat. Pihaknya,lanjut dia, sudah mengerahkan segala kemampuan yang ada, tapi kemampuan alat transportasu pemda terbatas. Selama ini, bantuan disalurkan dengan bantuan kapal laut milik TNI AL. Sedangkan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantu untuk mencari korban hanyut serta mengangkut sejumlah bantuan.

Irwan pun menerangkan kondisi korban dan para pengungsi. Menurutnya, seluruh korban meninggal saat ini masih berada di Puskesmas Sikakap, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain korban tewas juga masih ada korban yang mengalami luka berat yaitu 264 orang dan yang luka ringan 140 orang. Saat ini, para warga masih berada di tenda-tenda pengungsian.

Sebagian besar pengungsi sebanyak 4.000 jiwa ada di wilayah Pagai Selatan dan Pagai Utara. Irwan menambahkan, sejumlah bantuan seperti obat-obatan dan peralatan sehari-hari telah disalurkan. "Selain itu, kami juga membutuhkan dokter dan relawan agar dapat segera melakukan evakuasi," jelasnya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Kepulauan Mentawai, Selasa (26/10). Sebanyak 509 orang dari empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sikakap, Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Sipora Selatan, dilaporkan hilang. Guna memperlancar pencarian korban yang terseret gelombang tsunami, Rabu (27/10) tim pencari menyiapkan empat helikopter karena pertimbangan ombak tinggi yang tidak memungkinkan untuk pencarian dengan menggunakan kapal cepat (speed boat).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement