Ahad 24 Oct 2010 09:42 WIB

Di Hungaria, Melahirkan di Rumah adalah Tindakan Kriminal

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST--Dua puluh menit setelah ibu hamil itu melahirkan, polisi mengetuk pintu. Sementara ibu dan anak dibawa ke rumah sakit dan diperlakukan dengan baik, bidan yang membantu persalinan itu dilemparkan ke dalam penjara. Agnes Gereb, dokter yang menolong persalinan itu,  sekarang dalam kondisi keamanan maksimum di penjara Budapest, menghadapi hukuman penjara lima tahun.

Gereb, pendiri klinik bersalin Napvilág, adalah dokter kandungan yang sangat berpengalaman, dan seorang ahli ginekologi yang diakui secara internasional. Dia telah berhasil membantu kelahiran 3.500 bayi di rumah. Tapi reputasinya tak berarti apa-apa kepada pihak berwenang di Hongaria, sebuah negara yang memiliki kebijakan menentang persalinan di rumah dan mewajibkan proses kelahiran bayi di rumah sakit.

Gereb menjadi sasaran interogasi yang intens sebelum dipanggil ke pengadilan tertutup pukul 22.00. Seminggu dia harus menjalani persidangan hingga tengah malam, sebelum akhirnya muncul dalam sebuah sidang terbuka pada tanggal 12 Oktober. Dia muncul di persidangan dengan tangan terbelenggu dalam rantai kaki dan borgol, dituduh lalai dan melakukan malpraktik . Dia juga menghadapi beberapa dakwaan, termasuk satu untuk pembunuhan yang berhubungan dengan melahirkan di rumah sebelumnya, ketika bayi meninggal setelah melalui proses kelahiran yang sulit.

Gereb adalah kisah rumah bersalin di Hungaria modern dan telah memicu kemarahan internasional. Seorang pahlawan bagi perempuan di Hungaria, ia telah mendedikasikan 30 tahun terakhir untuk membela hak ibu untuk memilih pengalaman melahirkan tidak di rumah sakit.

Penangkapannya, kata para pembelanya, adalah klimaks dari kampanye  fitnah dan kriminalisasi oleh negara bagi mereka yang tak ingin bersalin di rumah sakit. Dukungan baginya datang dari berbagai penjuru dunia, termasuk Sheila Kitzinger, aktivis melahirkan alami dari Inggris dan penulis, Profesor Wendy Savage, konsultan kebidanan pertama perempuan asal Inggris, dan anggota partai Buruh Caroline Flint.

Konstitusi di Hongaria memberikan ibu hak untuk melahirkan di rumah, tetapi mencegah dia melakukan hal itu dengan menyatakan bahwa kondisi praktis untuk memastikan melahirkan di rumah aman adalah tidak ada. Situasi ini menciptakan penolakan oleh ANTSZ, otoritas kesehatan masyarakat Hongaria, untuk mengeluarkan lisensi untuk bidan independen, dan kegagalan pemerintah berturut-turut untuk melaksanakan peraturan yang memaksa mereka untuk melakukannya.

Perempuan ingin melahirkan di rumah, oleh karena itu, harus meminta tolong dokter atau bidan yang tidak berlisensi dan tidak diatur. Setiap bidan yang memberikan bantuan medis adalah melanggar hukum. Dalam lima tahun terakhir, investigasi polisi telah menjadi semakin agresif. Hanya ada 15 bidan di Hongaria yang akan membantu perempuan melahirkan di rumah. Lima orang dari mereka kini harus menghadapi persidangan yang melelahkan dan hidup di penjara.

"Kampanye negara terhadap penolakan kelahiran rumah telah berlangsung hampir 20 tahun dan berakar dalam penentuan sebuah klik dari dokter kandungan untuk mempertahankan kekuasaan mereka sendiri dan potensi penghasilan dari kelahiran rumah sakit," kata Donal Kerry, juru bicara Komunitas Homebirth Hongaria.

Kebidanan adalah salah satu cabang yang paling menguntungkan dari sistem kesehatan Hungaria, kata Kerry. Para orang tua baru harus paling tidak menyerahkan gaji satu bulannya untuk biaya persalinan di rumah sakit.

sumber : guardian.co.uk
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement