Jumat 15 Oct 2010 04:19 WIB

Lagi, Sebuah Gedung Sekolah Ambruk

Rep: k1/perwakilan jatim/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP--Bangunan gedung SMP Negeri 2 di Sumenep, Jawa Timur, memang perlu segera direhab. Pasalnya, langit-langit gedung kelas VII-2 SMP Negeri 2 , itu tiba-tiba ambrol. Ini diduga akibat  kayu penyangga utamanya keropos dimakan rayap. 

Beruntung tidak ada korban jiwa, karena pada saat kejadian seluruh siswa-siswi kelas tersebut sedang beristirahat. Menurut Mega Livia Rini, salah seorang siswa kelas VII-2 yang menempati gedung tersebut, ia tidak menduga, jika atap gedung tempat ia belajar ambrol. Sebab sebelumnya ia dengan rekan rekannya sempat mengikuti mata pelajaran Bahasa Ingris. Setelah itu seluruh siswa  istirahat dan banyak yang ke kantin dan ke luar ruangan.

Namun alangkah kagetnya dia, tiba tiba terdengar suara gemuruh disertai dengan  debu yang berterbangan. “Kami kaget, ketika menyaksikan gedung  itu atapnya ambrol,“  ujarnya. Kamis (14/10).

Menurut Livia, saat ambrol siswa yang menyaksikan menjerit histeris, karena kaget dan khawatir ada temannya yang masih berada di dalam kelas. “Untungnya tak seorang pun siswa di dalam kelas,” kata Livia.

Bahkan, lanjut  Livia, tak seorang pun siswa terkena pecahan genteng atau kaca. Namun menurutnya, siswa kini trauma  dengan kejadian mengagetkan yang terjadi di hadapannya.

Kepala TU SMPN 2 Kalianget, Purnawi, memaparkan, langit-langit ambrol itu terjadi dua kali, ketika pertama ambrol, siswa langsung diungsikan ke ruangan lain.  Namun tak berapa lama gedung yang berdampingan dengan gedung yang ambrol sebelumnya, ternyata ikut ambrol. “Saya bersyukur semua siswa selamat “ ujarnya.

Menurut Purnawi, penyebab ambrolnya  gedung sekolah tersebut karena banyak kayu penyangga utama yang sudah lapuk.  Seingatnya bangunan gedung tersebut berusia sudah lebih dari dua puluh tahun. ”Seharusnya memang sudah di rehab,“ jelasnya.

Namun, lanjut Purnawi, tahun ini akan diusulkan untuk memperoleh program rehab dari dana Perubahan Anggaran Keuangan ( PAK). Ia berharap agar usulan di PAK bisa di setujui pemkab dan dewan, sehingga kegiatan belajar  tidak terganggu. “Saya berharap tahun ini disetujui untuk dibangun kembali,“ pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement