Jumat 15 Oct 2010 02:49 WIB

Cuaca tak Menentu Ancam Kematian Ribuan Ayam Pedaging

Rep: M.As\'adi/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG--Para peternak ayam pedaging di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mulai cemas. Pasalnya, cuaca tak menentu yang terjadi akhir-akhir ini makin mempengaruhi kesehatan ribuan ayam di kandang. Bahkan jika lena, akan menyebabkan kematian.

‘’ Habis Lebaran ini, para peternak baru saja mengisi kembali kandang, namun cuaca tidak menentu, sehingga sangat mempengaruhi kesehatan ayam,’’ ujar Edy Laksono (42 tahun), seorang peternak asal Kedu, Kecamatan Kedu, Kamis (14/10).

Peternak mitra kerja pengusaha ayam pedaging asal Semarang itu mengaku, ia baru setengah bulan mengisi kandangnya dengan anak ayam (dock) sebanyak 12 ribu ekor. Namun karena tidak menentu, ia harus kerap mengontrol kandang.

Arifiyanto (34) peternak ayam pedaging di Dusun Sroyo Desa Madureso Kecamatan Temanggung, mengatakan, perubahan cuaca sekarang ini acapkali sangat tiba-tiba. Kadang terik matahari, namun mendadak diwarnai hujan. Atau kadang seharian sangat panas, malam atau pagi harinya turun hujan lebat.

‘’Saat ini dikatakan musim kemarau bukan, musim hujan juga bukan. Perubahan suhu yang drastis dan sering terjadi sangat tidak bagus bagi kesehatan ayam pedaging. Ayam pedaging itu gampang stres,’’ katanya.

Perubahan suhu yang sangat drastis, kata Arfiyanto, membuat ayam stres sehingga mudah terserang penyakit. Bila tidak segera diobati dipastikan akan berakibat kematian. ‘’Kematian akibat ayam stres, bisa terjadi tiba-tiba atau dalam hitungan menit serta dalam jumlah besar," jelasnya.

Hal yang sama dikemukakan Mustakim (38), seorang peternak di Gandulan, Kaloran. Kata Mustakim yang beberapa hari lalu mendapati puluhan ayamnya mati, dalam kondisi cuaca seperti sekarang ini, peternak harus mengeluarkan biaya ekstra guna membeli obat-obatan dan vitamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement