Selasa 12 Oct 2010 09:09 WIB

Hutan Desa Merangin tidak Mengganggu Suku Kubu

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Pembentukan hutan desa di 17 desa di Kabupaten Merangin, Jambi, tidak akan menganggu kehidupan warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Suku Kubu yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Kordinator Program Pemberdayaan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat KKI Warsi Jambi, Robert Aritonang di Jambi, Senin menyatakan, dilihat dari letak geografisnya, areal hutan desa tersebut berada di dataran tinggi. "Tidak ada fakta yang menunjukan Orang Rimba atau Suku Anak Dalam tinggal di sana, sehingga tidak akan menganggu keberadaan mereka," kata Robert.

Lazimnya Orang Rimba cenderung memilih tempat tinggal di dataran rendah dan mereka tidak terbiasa tinggal di dataran tinggi. Apalagi mencapai 1.200 meter hingga 1.400 meter di atas permukaan laut (DPL). Namun, dalam hal-hal tertentu mereka bisa muncul di sana karena untuk kepentingan mencari hewan buruan. Setelah itu mereka diyakini bakal kembali ke tempat semula. "Dalam hal-hal tertentu mereka bisa muncul di kawasan itu, tapi tidak untuk menetap. Namun kebanyakan mereka berada di kawasan penyangga TNKS, di Muaro Siau dan Masurai. Kira-kira jumlahnya 600 orang," ujar Robert.

Ia menyakini dengan adanaya pengelolaan hutan yang diserahkan kepada masyarakat desa dalam bentuk hutan desa merupakan bagian dari upaya untuk menahan dan meminimalisir kerusakan hutan, khususnya dari kegiatan perambahan hutan yang dilakukan perusahan. Bila hutan desa itu tidak terwujud dikhwatirkan kegiatan perambahan secara masif tetap terjadi, pada akhirnya dapat menganggu kelangsungan hidup Orang Rimba yang tinggal di hutan penyangga.

Apalagi dari hasil investigasi dan inventarisasi perambahan oleh Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Merangin pada 2009, jumlah perambah mencapai 3.263 kepala keluarga (KK) atau 10.814 jiwa dengan luas lahan sekitar 8.000 hektare. "Ada baiknya hutan tersebut menjadi hutan desa yang pengelolaan SDA-nya secara lestari, termasuk pengembangan areal konservasi berbasis masyarakat," katanya.

Sebagai informasi, dari hasil sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi pada Mei 2010, tercatat jumlah SAD di Kabupaten Merangin sebanyak 854 jiwa. Dilihat dari sex ratio, laki-laki sebanyak 439 jiwa dan perempuan 419 jiwa.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement