Selasa 12 Oct 2010 04:59 WIB

Ratusan Anak Lapas Anak Tangerang Bisa Akses Internet

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Ratusan anak penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pria Kelas II A Tangerang saat ini bisa mengenal luasnya dunia melalui jaringan internet.  Diharapkan, mereka bisa memiliki keterampilan dan pengetahuan lebih saat keluar dari lapas untuk bersaing dengan anak-anak lainnya.

Lapas Anak Pria Kelas II A Tangerang adalah satu dari lima buah lapas yang dipilih PT Telkom Indonesia untuk mendapatkan bantuan jaringan internet beserta sarana dan prasarananya.  Empat lapas lainnya, yaitu Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang, Lapas Kelas II A Dewasa Pria Paledang Bogor, Lapas Kelas II A Pria Cibinong, dan Lapas Kelas II B Anak Wanita Tangerang.

Menurut Faisal Syam, Direktur Human Capital General Affair (HCGA) PT Telkom Indonesia, Lapas Anak Pria Tangerang mendapatkan bantuan program internet go to school berupa Sembilan unit sarana computer dengan akses internet Speedy. Nilai bantuan  mencapai Rp 86,44 juta.

''Mereka juga kami bantu sebanyak empat unit lemari pakaian dan 500 bibit pohon untuk ditanam,'' ujar Faisal usai menyerahkan bantuan tersebut di Lapas Anak Tangerang, Senin (11/10).

Menurut Faisal, PT Telkom sedang meningkatkan pemberian dana corporate social responsibility (CSR) melalui program pendidikan di bidang komputer dan information tecnology (IT). Tujuannya, supaya anak-anak di dalam lapas tidak memiliki kesenjangan teknologi.

Menurut Faisal, jika anak-anak tersebut sudah mengenal internet saat di dalam lapas, ketika keluar mereka bisa bersaing untuk melanjutkan sekolah atau pun dalam dunia kerja. Bahkan, tenaga mereka bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan asing. ''Kami harapkan mereka bisa menembus bursa kerja dunia,'' ujarnya.

Selain memberikan bantuan komputer dan internet, lanjut Faisal, PT Telkom juga memberikan pelatihan servis HP untuk seluruh anak di lapas. Menurutnya, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan daya eunterpreneur atau kewirausahaan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement