Sabtu 09 Oct 2010 03:42 WIB

Unsoed Buka Program Pendidikan Vokasi

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, membuka program pendidikan vokasi. Rektor Unsoed Prof Edy Yowono PhD menyebutkan, melalui program ini, maka lulusan sekolah kejuruan (SMK), bisa memperdalam pendidikan di perguruan tinggi. ''Program pendidikan vokasi ini, hanya setahun atau sama dengan program D-1. Tujuannya, agar alumni program pendidikan ini bisa mengembangkan usaha melalui hybrid learning,'' katanya.

Bersamaan dengan pembukaan program studi vokasi tersebut, Jumat (8/10), dilakukan penanda-tanganan MoU antara Unsoed dengan lima SMK. Antara lain, SMK Negeri II Purbalingga, SMK Negeri 1 Bawang Banjarnegara, SMK Negeri 1 Banjar Patoman, SMK Negeri 1 Subang, SMK Muhammadiyah Mertoyudan, Magelang.

Sekjen Kementerian Pendidikan Nasional, Prof Dr Dodi Nandika menyebutkan, pembukaan program vokasi di PTN, memang merupakan amanat dari kementeriannya untuk meningkatkan angka partisipasi peserta didik di tingkat perguruan tinggi. Menurutnya, saat ini tingkat partisipasi peserta didik di perguruan tinggi secara nasional hanya mencapai 20 persen dari total lulusan SLTA.

''Kita menargetkan, hingga lima tahun ke depan, angka partisipasi peserta didik di perguruan tinggi bisa mencapai 30 persen. Melalui pembukaan program vokasi inilah, kita berupaya meningkatkan angka partisipasi tersebut,'' jelasnya.

Menurut Ketua Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, Penjaminan Mutu dan Kerjasama, Dr Rer nat Imam Widhiono MS, dalam program pendidikan vokasi tersebut, Unsoed membuka 9 program pendidikan. Yakni, program studi Akuakultur Konsentrasi Ikan Gurame,  program studi Akuakultur konsentrasi Ikan Lele, program studi akuakultur ikan sidat, program studi akuakultur konsentrasi ikan mas, dan program studi budidaya dan pengelolaan jamur tiram.

Selain itu, juga program studi produksi pakan ternak, program studi produksi  ternak ruminansia, program studi produksi ternak unggas dan program studi produksi hortikultura. ''Dalam program pendidikan ini, kita akan mendidik para mahasiswa agar bisa melakukan budidaya berbagai ikan dan ternak sesuai kompetensinya, sekaligus juga mendidik aspek kewiraswastaannya,'' kata Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement