Rabu 29 Sep 2010 09:49 WIB

Seniman Brasil 'Bunuh' Sembilan Pemimpin Dunia

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf
Lukisan karya Gil Vicente
Foto: Telegraph
Lukisan karya Gil Vicente

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Entah obsesi atau kebanjiran ide, seorang seniman Brasil membuat karya 'narsis' berupa sosok dirinya tengah menodongkan pistol kepada targetnya. Tak tanggung-tanggung, pemimpin Vatikan Paus Benekdiktus XVI, mantan presiden AS George W Bush dan Ratu Inggris Elizabeth II menjadi sasaran si seniman. Pertanyaan yang muncul atas dasar apa seniman asal Brasil bernama Gil Vicente berniat 'membunuh' pemimpin dunia dalam karyanya.

Lucunya, tidak semua penikmat seni menerima ide Vicente. Akibatnya, pembukaan pameran seni Sao Paolo Art Bienalle, Sabtu lalu berakhir dengan kontroversi. Asosiasi Bar Brasil bahkan menuntut karya Vicente ditiadakan dalam pameran. Menurut mereka, karya Vicente lebih dominan ajakan terhadap kekerasan ketimbang sebuah karya seni. "Meskipun pencipta karya seni bebas mengekslorasi ide tanpa batas. Namun, harus ada batasan ketika karya itu tampil di muka publik," kata juru bicara asoasiasi tersebut seperti dilansir Telegraph.

Vicente segera merespons kritikan terhadap karyanya dengan menyatakan penolakan terhadap sensor yang diberlakukan. Menurutnya, apa yang diklaim sejumlah pihak bahwa karyanya membenarkan kejahatan tidaklah benar, "Mencuri uang rakyat apakah bukan kejahatan. Apakah berita TV mencoba untuk membenarkan kejahatan. Apakah hanya pekerjaan saya memang membenarkan kejahatan," paparnya. Meski ditolak, panitia penyelenggara pameran mendukung karya Vicente untuk tetap ditampilkan. Alasannya, karya Vicente tidak menyalahi kemerdekaan dan kebebasan berekspresi.

Seperti diberitakan terdapat sembilan karya Vicente yang ditampilkan dalam pameran. Selain Paus Benekdiktus XVI, mantan presiden AS George W Bush dan Ratu Elizabeth II tampak pula mantan sekjen PBB Kofi Anan, Presiden Brasil Luix Inacio Lula de Silva, mantan perdana menteri Israel, Ariel Sharon, dan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Keseluruhan pemimpin dunia yang ditampilkan dalam kondisi ditodong pistol.

Sembilan karya Vicente kemudian diberi nama Inimigos (enemies). Pemilihan nama itu dinilai Vicente merupakan simbol segala kejahatan dan kriminalitas yang terjadi di dunia bersumber dari pemimpin dunia. "Mereka telah membunuh banyak orang. Masyarakat harusnya membunuh mereka." komentar Vicente.

sumber : Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement