Rabu 29 Sep 2010 04:37 WIB

Tarakan Masih Mencekam, Sekolah Diliburkan

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA--Sekolah-sekolah di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, diliburkan menyusul bentrok antarwarga yang menyebabkan Abdullah (50), seorang tokoh masyarakat setempat tewas. "Saya menerima laporan dari Kepala Dinas Diknas Kota Tarakan bahwa aktivitas belajar mengajar mulai tingkat SD hingga SMA untuk sementara diliburkan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Musyahrim kepada wartawan di Samarinda, Selasa.

Kebijakan itu diambil karena adanya kekhawatiran para orang tua murid atas keselamatan anaknya. "Sebenarnya, proses belajar mengajar akan tetap dilakukan mengingat situasinya sudah semakin kondusif. Namun karena adanya kekhawatiran orang tua murid akan terjadinya kerusuhan susulan sehingga dinas pendidikan setempat meliburkan mereka hingga batas waktu yang belum ditentukan," katanya.

Jika situasinya sudah dianggap aman, maka proses belajar mengajar akan kembali dilakukan. "Kemarin (Senin), proses belajar mengajar sempat berjalan setengah hari, namun siangnya para orang tua datang menjemput anaknya," kata Musyahrim.

Bentrok antarwarga itu dipicu tewasnya Abdullah (50), seorang tokoh masyarakat di Perumahan Juwata Permai Minggu malam sekitar pukul 22.00 Wita. Pada Senin siang, warga yang marah kemudian membakar dua rumah yang diduga milik para pelaku pembunuhan tersebut. Hingga Selasa siang, situasi Kota Tarakan masih mencekam.

Menurut beberapa warga, sebagian toko dan kantor milik pemerintah masih tutup.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement