REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah wilayah di kawasan Jakarta Timur akan dilanda banjir kiriman dari hulu. Banjir kiriman ini akan tiba di wilayah Kampung Melayu, Bukit Duri, dan, Duri Pulo, Jakarta Timur sekitar pukul 04.00 WIB Sabtu (18/9). Karena itu, warga di tiga wilayah tersebut diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Banjir kiriman disebabkan oleh derasnya curah hujan yang terjadi di daerah hulu, yaitu kawasan Depok dan Bogor, Jawa Barat, sehingga mengakibatkan terjadinya luapan air pada Sungai Ciliwung. Kondisi ini membuat ketinggian air di Pintu Air Katulampa menjadi Siaga II, yaitu dengan ketinggian air 150 sentimeter.
“Saya sudah memberitahukan informasi ini kepada camat dan lurah untuk siap siaga 24 jam agar dapat segera mengantisipasi ketika banjir kiriman datang. Saya juga meminta mereka untuk menginstruksikan kepada seluruh warganya agar segera mengungsi,” kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, usai meninjau lokasi tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) yang longsor di Jakarta Selatan, Jumat (17/9).
Dia menegaskan semua pos-pos penanggulangan bencana sudah siaga untuk membantu evakuasi penduduk saat banjir tiba. Karena itu, dia tetap mengimbau warga tetap tenang ketika mengetahui informasi tersebut. “Mau tidak mau, kiriman banjir ini akan kita antisipasi. Namun aliran air dari hulu akan melalui Pintu Air Manggarai ke Kanal Banjir Barat. Sampai saat ini ketinggian Pintu Air Manggarai masih dalam status dibawah siaga III,” jelasnya.
Kendati demikian, Fauzi tetap mengimbau warga di tiga wilayah tersebut agar segera pindah sebelum banjir kiriman datang. Dia menyarankan evakuasi dilakukan untuk anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) untuk mengungsi ke tempat lebih aman. Dia juga berharap, media juga turut menyampaikan informasi ini kepada warga, sehingga mereka dapat bersiap-siap menghadapi kiriman banjir dari hulu.
Data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Provinsi (Satkorlak PBP) DKI Jakarta, ketinggian air pada Pintu Air Katulampa pada pukul 16.00 WIB masih normal, yaitu sekitar 70 sentimeter. Namun dalam waktu satu jam, pada pukul 17.00 WIB, ketinggian airnya sudah mencapai 150 sentimeter dan masuk dalam Siaga II.
Sedangkan, ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan masih normal juga yaitu mencapai 690 sentimeter. Begitu juga dengan 12 pintu air lainnya yang ada di Jakarta, ketinggian airnya masih normal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
