REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Puncak arus balik penumpang kereta api di Stasiun Gambir diperkirakan pada hari Sabtu (18/9) atau H+7, kata Kepala Pengamanan Obyek Gambir AKBP Supriyadi di Jakarta, Kamis. "Puncak arus balik kemungkinan hari Sabtu, karena sampai saat ini jumlah penumpang melalui Stasiun Gambir terus meningkat, namun belum mencapai angka puncak arus balik," katanya.
Data Posko Mudik Gambir, menunjukkan jumlah penumpang arus balik melalui Stasiun Gambir sampai 15 September 2010 sebanyak 57.999 orang, sementara jumlah arus mudik sebanyak 64.694 orang, ujarnya. "Jumlah arus balik penumpang diperkirakan lebih banyak dari arus mudik, berarti banyak penumpang yang akan ke Jakarta, kebanyakan dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta," kata Supriyadi.
Jumlah penumpang arus mudik 2010 dibanding 2009 mengalami peningkatan sebesar 19,7 persen, arus mudik pada 2009 sebanyak 51.915 orang, dimana jumlah gerbong kereta api yang tersedia 220 unit, sementara 2010 tersedia 217 unit, katanya. "Selama arus mudik dan balik melalui Stasiun Gambir, belum ada laporan atau ditemukan adanya tindak kejahatan," kata Supriyadi.
Pos Pengamanan Terpadu Operasional Ketupat Jaya 2010 di Stasiun Gambir diperkuat 203 aparat gabungan, dibagi atas tiga shift. Pengamanan Stasiun Gambir selama arus mudik dan arus balik menggunakan sarana closed-circuit television (cctv) dengan tiga kamera pemantau.
Pada arus mudik 2010 Stasiun Gambir menyediakan 14 ribu seat untuk penumpang di kereta api setiap harinya. Setiap hari kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir selama arus mudik tercatat ada 30 kali keberangkatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
