Kamis 16 Sep 2010 10:54 WIB

Puncak Arus Balik di Bakauheni H+7

REPUBLIKA.CO.ID,BAKAUHENI--Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Bambang Bhakti mengatakan puncak arus balik di pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H+7 hingga H+8 Lebaran.Oleh karena itu, kata dia, di Bakauheni, Rabu, pihaknya akan mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pada saat tersebut agar puncak arus balik agar dapat berlangsung aman dan lancar.

Menurut dia, puncak arus balik ini berlangsung dalam dua gelombang, yakni puncak arus balik gelombang pertama saat akhir cuti bersama dan yang kedua akhir libur anak sekolah.Puncak arus balik, kata dia, saat akhir cuti bersama yang terjadi pada hari Senin (13/9) kemarin (H+2), dan akhir libur sekolah dipredikdikan pada hari Sabtu (18/9) atau H+7.

Dia mengatakan pada arus balik gelombang kedua nanti yang perlu diantisipasi yakni kepadatan kendaraan karena akan bertepatan dengan pemberlakuan truk komoditas untuk menyeberang sehingga akan berpengaruh pada kelancaran puncak arus balik.

Namun, ia mengatakan karena arus balik gelombang pertama telah berlangsung, secara otomatis untuk arus balik selanjutnya jumlah penumpang akan landai-landai saja tanpa adanya kelonjakan.Menurut dia, saat ini penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa telah mencapai separuhnya dari jumah keberangkatan dari arus mudik lalu sehingga diprediksikan akan tetap landai.

Untuk mengantisipasi, kepadatan penumpang, pada gelombang kedua ini PT ASDP Indonesia Ferry akan mengoperasikan 28 armada kapal roll on roll off (roro) dan 110 trip keberangkatan selama 24 jam.Berdasarkan pemanatauan ANTARA, di Pelabuhan Bakauheni, Rabu sore hingga malam, para penumpang sudah mulai berkurang yang tiba maupun yang tolak di Pelabuhan Bakauheni.

Loket elektronik penumpang pejalan kaki pelabuhan itu hanya segelintir pemudik yang membeli tiket hanya satu dua orang saja yang kemudian menaiki tangga jembatan menuju kapal sejumlah dermaga.Kondisi ini berbanding terbalik saat Rabu siang hingga sore hari, dimana penumpang membeludak hingga menimbulkan penumpukan karena menunggu kapal sandar di pelabuhan itu untuk membongkar muatan penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Merak, Banten.

Selain penumpang yang berangkat, penumpang yang tiba dari Pelabuhan Merak juga tampak sedikit, begitu juga dengan kendaraan, baik roda dua maupaun roda empat.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement