REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pengumuman harta kekayaan calon pada media membuat beragam tanggapan. Salah satunya adalah kekayaan Walikota Depok, Nur Mahmudi, yang hanya mencapai Rp 3 miliar.

Menurut Direktur Eksekutif Forum Reserarch Economy Social & Humanity (Fresh), Murtada Sinuraya, hasil pemeriksaan Nur patut dicurigai. Pasalnya selama empat tahun menjabat, harta Nur tak bertambah.

''KPK harus melakukan verifikasi dan investigasi kembali pada harta walikota,'' ujarnya pada wartawan, Senin (6/9). ''KPU harus juga melakukan cek and ricek terhadap data yang dicantumkan para kandidat walikota dan wakil walikota.''

Kekayaan calon yang maju dalam Pemilukada diumumkan melalui sirat KPK RI Nomor B-2187/12/08/2010 tertanggal 30 Agustus 2010 prihal Pengumuman Harta Kekayaan Calon Kepala Daerah. Kekayaan terbesar dimiliki oleh pasangan Badrul Kamal, yakni Agus Suprianto dengan total Rp 7 miliar lebih. Sementara yang paling sedikit, dimiliki oleh pasangan Nur Mahmudi, yakni Idris Abdul Somad dengan Rp 693 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika