Sabtu 04 Sep 2010 09:24 WIB

Maybank Berniat Kembangkan Keuangan Syariah Indonesia dan Singapura

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Maybank Malaysia
Maybank Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA--Bank pemberi pembiayaan terbesar di Malaysia, Maybank, pada Jumat (3/9) mengumumkan, rencana untuk mengembangkan bisnis keuangan syariah di Singapura dan Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar layanan tersebut.

Di Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Maybank akan membuka minimal satu cabang baru per pekan untuk meningkatkan jaringannya dari 290 menjadi akhirnya 450.

Direktur Eksekutif Maybank, Abdul Wahid Omar, mengatakan tertarik memperluas layanan syariah di Singapura yang 13 persen penduduknya adalah Muslim. Muslim dari seluruh dunia juga tinggal dan bekerja di Singapura atau menggunakannya sebagai pusat bisnis regional. Maybank bertekad untuk menjadi bank Islam nomor satu di ASEAN.

Perbankan Islam memadukan prinsip-prinsip hukum Islam, yang dikenal sebagai Syariah, dan perbankan modern. Dana-dana Islam dilarang diinvestasikan pada perusahaan yang terkait dengan tembakau, alkohol, atau perjudian. Industri keuangan Syariah juga melarang riba dan bunga.

Moody Investor Servis memperkirakan bisnis syariah sedang berkembang pesat di dunia dan memiliki potensi pasar sekitar lima triliun dolar AS. Di Malaysia, Maybank memiliki aset Syariah senilai 10,67 miliar dolar AS pada 2009, menempatkannya di antara 20 bank terkemuka di dunia.

Bank Melli Iran adalah pemimpin global di bidang keuangan Islam dengan aset mencapai 59,62 miliar dolar AS. Maybank bertujuan menembus 10 besar bank syariah terkemuka dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement