Rabu 01 Sep 2010 22:14 WIB

Jelang Mudik, Permintaan Jasa Servis Motor Melonjak 75 %

Rep: Mg1/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jelang mudik 2010, jasa servis motor mulai banyak didatangi oleh para pemudik yang bermaksud pulang kampung dengan sepeda motor.c"Meningkatnya sudah dari dua minggu sebelum idul fitri. Sekarang, makin banyak lagi yang mau menyervis," ungkap Winarno, service advisor Astra Honda Motor (AHM) cabang Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (31/8).

Di bengkel ia berkerja, Winarno menuturkan motor yang masuk hingga 70 unit motor perhari. Jumlah itu meningkat 75 persen dibanding hari biasa. Pasalnya, kalau toh sedang laris jarang melampaui 40 motor perhari.

Calon pemudik datang dengan permintaan servis mulai ringan sampai berat. Motor-motor tesebut, lanjut Winarno ditangani oleh delapan servicer (tenaga ahli servis) di dealer tersebut.

"Pemudik ingin tak ada halangan di jalan. Kalau motornya diservis, dikendarainya kan juga lebih enak," ungkapnya.  Selain diservis, lanjut Winarno, tak sedikit pula pemilik motor yang hanya ingin agar motornya 'disegarkan kembali' atau sekedar dicek untuk memeriksa ada bagian yang rusak atau tidak agar lebih fit dikendarai.

Untuk jenis servis berat, seperti proses turun mesin maupun penggantian suku cadang, biasanya memakan waktu hingga dua hari. "Servis jenis ini biasanya untuk motor yang sudah berusia setahun lebih," katanya. Sedangkan servis ringan, diluar pergantian ban dan lain sebagainya, hanya membutuhkan waktu 30 menit. Winarno mengakui pelanggan yang datang mayoritas meminta servis ringan agar saat mudik tak bermasalah dengan motornya.

Dealer Honda ini, ungkap Winarno juga menyediakan paket diskon bagi para pemilik kartu member Adira. "Ada diskon 20 % untuk member kartu Adira bagi yang ingin servis ringan, 10 % untuk servis berat dan 5 % untuk perbaikan suku cadang," terangnya.

Harga yang dikenakan untuk penyervisan motor bebek dan matic pun sedikit berbeda. Untuk servis ringan motor bebek dikenakan biaya Rp35 ribu per unit. Sedangkan motor matic Rp43 ribu. Lalu servis berat, penggantian ban pada motor bebek dan matic sama-sama dikenakan biaya servis sebesar Rp175 ribu.

Peningkatan servis motor ini pun tentunya membuat omzet meningkat perharinya. Pada hari biasa pendapatan per hari, ungkap Winarnor, hanya berkisar Rp5 juta. "Sekarang pendapatan perhari sekitar Rp8 juta," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement