Senin 30 Aug 2010 07:30 WIB

BI Tunggu Kepastian Konversi Maybank Syariah

Rep: PalupiAnnisaAuliani/ Red: Budi Raharjo
Maybank Malaysia
Maybank Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Konversi Maybank Indocorp menjadi Maybank Syariah tertunda karena rencana pemisahan (spin off) unit usaha syariah (UUS) BII ke Maybank Syariah. Rencana spin off ini masih menjadi perdebatan di internal Maybank.

‘’Kalau hanya konversi Maybank Indocorp menjadi Maybank Syariah, sudah selesai sebenarnya, jadi ada 11 BUS (bank umum syariah, red),’’ papar Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya Siregar. Tapi belakangan, ujar dia, UUS BII pun ingin dimasukkan ke Maybank Syariah.

Malayan Banking Bhd (Maybank) Malaysia adalah pemegang saham mayoritas Maybank Indocorp dan BII. Maybank menguasai 96,8 persen saham Maybank Indocorp. Di BII, Maybank menguasai 97,5 persen sahamah melalui Sorak Financial Holdings Pte Ltd sebanyak 54,33 persen dan Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) sebanyak 43,19 persen.

Berdasarkan ketentuan kepemilikan tunggal (single presence policy atau SPP) yang diterbitkan BI, Maybank harus melepaskan kepemilikannya di salah satu bank itu atau mengubah salah satunya menjadi bank syariah. Aturan SPP dikecualikan buat pemegang saham pengendali pada dua bank yang melakukan kegiatan dengan prinsip berbeda.

Rencana semula, papar Mulya, Maybank Syariah hasil konversi Maybank Indocorp akan fokus ke layanan korporat. Sementara UUS BII akan bergerak di layanan retail. Meskipun, di pembicaraan yang lebih awal sempat muncul juga menggabungkanUUS BII ke Maybank Syariah hasil konversi Maybank Indocorp. Namun, pada akhirnya yang diajukan ke BI hanyalah konversi Maybank Indocorp menjadi Maybank Syariah, yang prosesnya sudah melewati uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di BI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement