REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Daur ulang sampah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, terus digalakkan. Hal tersebut dilakukan dengan mengampanyekan daur ulang sampah dan memilah-milah sampah sebagai gerakan menjaga kebersihan lingkungan di ruko-ruko di sepanjang Jalan Boulevard Kelapa Gading, Sabtu (28/8) sore.
Selain itu, acara yang diikuti sekitar 200 relawan dari PT Summarecon Agung Tbk bekerja sama Yayasan Buddha Tzu Chi (YBTC) itu juga dilakukan dengan menyapu jalanan, memungut sampah, dan mengumpulkan sampah daur ulang sambil melakukan sosialisasi. Sebelum menyusuri jalan, mereka dilepas di Taman Jogging Summarecon Kelapa Gading.
General Manager Corporate Communication PT Summarecon Agung Tbk, Cut Meutia, mengatakan, kampanye daur ulang bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membersihkan sampah. "Melalui kegiatan ini diharapkan banyak warga yang tergerak dan terinspirasi untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memperlakukan sampah dengan cara yang baik dan benar," kata Meutia.
Tujuan lainnya, kata Meutia, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa dengan mendaur mengumpulkan sampah atau barang-barang yang dapat didaur ulang, akan memberikan kontribusi besar dalam pelestarian lingkungan. Dia menyebutkan contoh daur ulang kertas dan kardus yang sudah tidak dipakai. "Selain menjadi tidak banyak sampah, kegiatan ini juga dapat mengurangi jumlah pohon-pohon yang ditebang," jelas dia.
Dikatakan Meutia, kegiatan daur ulang sampah di Kawasan Summarecon sudah sejak 2006 diaktifkan. Bahkan saat ini donatur sampah daur ulang tersebut sudah mencapai 3.725 kepala keluarga yang tersebar di 24 RW di Kelapa Gading. Hasil sampah daur dikumpulkan di Summarecon, kemudian dijual, dan hasilnya dipakai YBTC untuk digunakan sebagai dana kemanusiaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
