Kamis 26 Aug 2010 07:35 WIB

Ini Dia Kota-kota Terpanas di AS

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Meski AS menyangkal pihaknya tidak terpengaruh perubahan ekstrem iklim di bumi, sebagian wilayah di negara itu mengalami pengaruh signifikan. Pengaruh itu berdampak pada perubahan suhu yang ekstrem. Adapun wilayah yang mengalami perubahan suhu cukup ekstrem meliputi kawasan New York hingga Atlanta, Chicago hingga AS bagian tengah barat. Lalu kawasan manakah yang terpanas?

Berdasarkan hasil analisis data dari National Oceanographic Atsmospheric Administration atau semacam Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) di Indonesia mencatat sejumlah kota di AS yang mengalami perubahan suhu yang cukup ekstrie. Kota-kota tersebut adalah :

Louisville, kota yang berlokasi di kawasan midwest ini mencatatkan diri sebagai kawasan terpanas di AS dengan suhu ekstrim 73 derajat Farenheit atau 22.78 derajat Celsius pada bulan Juni, Juli, hingga 17 Agustus. Kota itu dalam kondisi normal memiliki suhu harian berkisar antara 83 derajat Farenheit  atau 28,33 derajat Celsius pada bulan Juni dan 87 Farenheit atau 30 derajat Celsius  pada bulan Juli. Meski terbilang ekstrim, catatan itu belum mampu memecahkan rekor sebelumnya di tahun 1936 dengan catatan suhu 107 derajat Farenheit atau 41,46 derajat Celsius.

Setelah Louisville, kota terpanas kedua di AS adalah Memphis. Pada tahun 2010 tepatnya bulan Juni-Juli, suhu tercatat di kota itu mencapai 88,5 derajat Farenheit (31,4 derajat Celsius)-92 derajat Farenheit (33,33 derajat Celsius). Perubahan suhu ini memang belum mengalahkan rekor di tahun 1918. Kala itu, suhu di kota itu mencapai 111 derajat Farenheit atau 43,89 derajat Celsius.

Kota ketiga dengan suhu terpanas adalah Atlanta. Hotlanda demikian julukan kota itu memiliki suhu ekstrim selama 69 hari di pertengahan tahun. Di bulan Juni, warga Atlanta merasakan suhu ekstrim selama 29 hari. Dibulan Juli, 24 hari dan Agustus 16 hari. Kota itu sempat merasakan suhu ekstrim hingga 105 derajat Farenheit atau 40,56 derajat Celsius di tahun 1980.

Kota terpanas berikutnya adalah Raleigh, New York City dan New Orleans. Khusus New Orleans, kawasan itu mengalami suhu eksrtem selama 68 hari. Disusul Washington DC, Detroit, Kansas City, Philadelphia, dan Pitsburg. Masing-masing kota memiliki suhu ekstrem selama 61 hari. Sedangkan Houston harus menunggu sampai pertengahan Agustus untuk mencapai suhu 100 derajat Farenheit atau 37,7 derajat Celsius.

Gara-gara La Nina

Memanasnya suhu di sejumlah kota di AS ditenggarai NOAA karena terjangan badai La Nina. Badai dahsyat itu mempengaruhi secara keseluruhan kawasan Atlantik. La Nina merupakan badai yang disebakan penumpukan air permukaan bersuhu dinggin di kawasan tropis pasifik. Mendinginnya suhu muka lalu menimbulkan tekanan udara yang tinggi. Akibat dari perubahan ini terjadi perubahan cuaca yang cukup ekstrem.

NOAA mencatat musim badai Atlantik menjadi fenomena akibat La Nina. Diperkirakan 70 persen dari 20 badai berbahaya bakal terjadi. Badai tersebut memiliki kecepatan angin 111 km/jam. Selain badai, NOAA memperkirakan pula bakal terjadi  8 dari 12 jenis Topan .

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement