REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Para pemudik Lebaran dengan kendaraan pribadi, dihimbau agar berhati-hati terutama saat melintasi titik rawan kecelakaan.
''Ada beberapa titik rawan kecelakaan yakni di Temon, simpang Jalan Dr Wahidin Sleman, dan daerah Prambanan,'' kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi DIY Sigit Haryanto, Rabu (25/8).
Guna menghindari kemacetan arus lalu lintas, Dishubkominfo akan melarang truk lebih dari dua as melintas di wilayah DIY mulai H-4 hingga H+1. ''Selain itu, truk pengangkut sembako dilarang lewat di seluruh wilayah DIY,'' kata dia.
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY memprediksi selama masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, jumlah kendaraan sepeda motor di DIY bisa mencapai 2.325.941 kendaraan. Angka tersebut naik 12,73 persen dari tahun 2009 yang hanya 2.063.285 kendaraan.
Selain sepeda motor, tren mudik menggunakan mobil pribadi diprediksi juga akan naik 1,09 persen dibanding tahun lalu atau sebanyak 1.053.928 mobil. Sedangkan angkutan justru diprediksi akan turun jumlahnya. ''Lebaran tahun ini diprediksi hanya 110.649 bus atau turun 0,84 persen dari tahun 2009 11.586 bus,''ungkap dia.
Karena jumlah kendaraan pribadi cenderung meningkat, Dishubkominfo menyediakan beberapa layanan bagi pemudik seperti rest area yang akan dibuka di jembatan timbang Kuluwaru dan di arah menuju Prambanan dan di tiga posko monitoring di Balecatur, Tempel, dan Prambanan. Dishubkominfo memprediksi arus mudik dan balik 2010 akan berlangsung sejak H-3 hingga H+7 atau selama tanggal 3 September hingga 18 September.
Mereka menyediakan satu alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, yang disiagakan di Jalan Kyai Mojo Pingit. Alat berat tersebut berfungsi untuk mengevakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan.
Sementara itu mengenai kondisi jalan, baik jalan utama maupun alternatif. kata Sigit, dalam keadaan baik dan stabil. ''Hanya jembatan di Kalibayem yang sampai sekarang masih belum selesai. Tapi H-10 pengerjaannya akan dihentikan dan dibuka dua arah, mungkin sudah akan diaspal meski belum sempurna," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika