Kamis 26 Aug 2010 01:19 WIB

Perbaikan Jalan Tol Tangerang-Merak Dihentikan

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Guna menghadapi arus mudik dan arus balik, perbaikan jalan tol Tangerang-Merak dihentikan untuk sementara waktu. Hal tersebut dilakukan oleh pengelola jalan tol untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintasi jalur tersebut.

Menurut keterangan Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (MMS), Wiwiek D Santoso, secara keseluruhan perbaikan jalan tol tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2012. Namun, mengingat jalan tol tersebut akan banyak dilalui kendaraan pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, maka mulai H-10 hingga H+10 semua pekerjaan perbaikan jalan tol dihentikan.

"Meski perbaikan belum selesai, namun kualitas aspal masih sangat bagus dan layak untuk dilewati," kata Wiwiek di Tangerang, Rabu (25/8).

Data yang diperoleh Republika menunjukkan perbaikan pada 2010 dilakukan di gerbang tol Balaraja, tepatnya di kilometer 39, gerbang tol Cikande di kilometer 47 dan 57, gerbang tol Ciujung di kilometer 52 dan 60, gerbang tol Serang Timur di kilometer 68 dan 72, gerbang tol Serang Barat di kilometer 78 dan 83, serta gerbang tol Cilegon di kilometer 87 dan 95.

Setiap-ruas Jl Tol Tangerang-Merak terdiri atas dua jalur. Selama perbaikan, metode yang digunakan adalah buka tutup setiap jalur. Artinya, ketika jalur pertama diperbaiki, digunakan jalurkedua. Begitu sebabnya. Perbaikan, menurut Wiwiek, dilakukan dengan melapis badan jalan dengan aspal setebal 10 cm. Saat ini, ketebalan aspal jalan tol hanya enam cm. Ia berharap, dalam dua tahun total keseluruhan badan jalan yang diperbaiki mencapai 35 km.

Menurut Wiwiek, berdasarkan data pada tahun-tahun sebelumnya, peningkatan arus lalu lintas di Jalan Tol Tangerang-Merak diperkirakan terjadi pada H-7 hingga H-3. Di gardu gerbang tol Cikupa pada H-7 kendaraan yang masuk bisa mencapai 36.500 kendaraan per hari dan di gardu keluar gerbang tol Merak mencapai 13.500 kendaraan.

Lebih lanjut Wiwiek mengatakan, untuk puncak arus balik biasanya akan terjadi pada H+2 hingga H+5. Pada puncak arus balik tersebut, di gardu masuk gerbang tol Merak mencapai 11.000 kendaraan per hari dan di gardu keluar gerbang tol Cikupa mencapai 32.500 kendaraan per hari.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement