Selasa 24 Aug 2010 00:21 WIB

Mendiknas Terima Laporan Ada RSBI Pungut Rp 70 Juta

Rep: Indah Wulandari/ Red: Endro Yuwanto
Biaya masuk SBI dan RSBI tergolong sangat mahal/ilustrasi
Foto: inilah.com
Biaya masuk SBI dan RSBI tergolong sangat mahal/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas ) akan membahas serius tentang Sekolah Berstandar Nasional (SBI) dan sekolah Rintisan Berstandar Internasional (RSBI). Mendiknas Mohammad Nuh mengakui biaya pendidikan di RSBI dan SBI saat ini memang tergolong mahal.

Menurut Mendiknas, dirinya bahkan menerima laporan adanya sumbangan sukarela yang dipungut sekolah kepada orangtua murid mencapai puluhan juta rupiah. ''Laporan yang saya terima ada sekolah yang menarik sumbangan tersebut berkisar Rp 70 juta sampai Rp 80 juta. Tidak dipungkiri masih ada yang mengenakan Rp 3 juta saat pertama kali masuk sekolah," ujarnya, Ahad (22/8).

Evaluasi terhadap RSBI dan SBI di antaranya dengan melihat perkembangan akuntabilitas sekolah. Juga melihat kemampuan komite sekolah dalam mengelola anggaran pendapatan dan belanja sekolah (APBS). "Kami juga melihat sejauh mana sekolah mengelola sumber daya tenaga pendidikanya," jelas Mendiknas.

Alat ukur evaluasi lainnya mempertimbangankan adanya penghargaan akademik. Di mana status RSBI dan SBI bukan sekedar pengakuan terhadap sekolah. Melainkan dinilai dari persentase kenaikan kelas, nilai ujian nasional (UN), dan kemampuan akademik lain di sekolah. "Itu untuk menilai apakah sekolah tersebut masih pantas menyandang gelar RSBI atau perlu perbaikan lagi," tegas Mendiknas.

Kemendiknas juga menilai proses penerimaan siswa baru (PSB). Jumlah siswa yang diterima harus sesuai dengan kapasitas fasilitas, sarana, dan prasarana yang tersedia. "Sehingga anak-anak  itu bisa belajar cepat. Soalnya fasilitas yang ada sudah pas dengan jumlah siswa," ujarnya.

Sedangkan evaluasi RSBI, kata Mendiknas, juga termasuk menilai persyaratan infrastruktur bangunan sekolah. Antara lain, memiliki aula, toilet, ruang guru, dan laboratorium. "Lebih utama RSBI harus sudah punya school sister untuk menjalin kerjasama dengan sekolah di luar negeri," tandasnya.

sumber : viruscerdas.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement