Ahad 22 Aug 2010 18:50 WIB

Dibutuhkan, 32 Ribu Guru Produktif untuk SMK

Siswa SMK/ilustrasi
Foto: viruscerdas.com
Siswa SMK/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Dunia pendidikan membutuhkan guru dengan keahlian bidang studi khusus pada bengkel, pertanian, jahit, elektronik, dan boga. Intinya, guru-guru yang berhubungan langsung dengan dunia kerja.

Kebutuhan ini untuk jenjang  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sehingga siswa SMK dari hasil pembelajaran dengan guru tersebut bisa langsung produktif  menghasilkan barang. ''Kebutuhan secara riil guru produktif SMK sebanyak  32.400 orang,'' ujar Joko Sutrisno, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ditjen Mandikdasmen Kemendiknas, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dengan adanya guru produktif SMK, ini berarti paling tidak Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) harus menyelenggarakan pendidikan profesi. Ada beberapa alternatif yang harus diambil dalam mengatasi kekurangan guru vokasi ini, kata Djoko, misalnya dengan mengangkat guru para mahasiswa D4 yang diambil untuk mengajar para siswa SMK. Atau juga dengan TNI manunggal, bisa juga dengan guru yang menggunakan cara doble shift, artinya ketika pagi mengajar di SMK A sorenya mengajar di SMK Z. "Ini semua demi masa depan anak didik Indonesia yang bisa menguasai materi seperti las, mencangkul, bubut atau ilmu-ilmu terapan tersebut," jelas Joko.

Selain itu juga, kata Djoko, guru SMA bisa dipindahkan mengajar ke SMK, atau juga dengan menggunakan konversi, yakni guru matematika di SMA dilatih pembelajaran komputer kemudian mereka direkrut menjadi guru komputer. Atau juga dengan menggunakan guru bantu.

sumber : viruscerdas.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement