Selasa 17 Aug 2010 03:24 WIB

Persiapkan Mudik, Terminal Pulogadung Tambah 100 Armada

Rep: Mg1/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala terminal Pulogadung, H. Muhammad Nur mengungkapkan, pihaknya akan menambah 100 kendaraan menghadapi arus mudik mendatang. Tak hanya itu, Nur pun telah meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan demi kenyamanan para pemudik. "Petugas keamanan pun ditambah," ujar Kepala Terminal Pulogadung, H.M Nur yang ditemui di kantornya usai menertibkan arus kendaraan, Senin (16/8).

Meskipun volume arus mudik belum terlihat signifikan, lanjut Nur, namun antisipasi telah dipersiapkan dari awal ramadhan. "Prediksi pemudik terbanyak nanti H-4 tapi antisipasi sudah dari awal ramadhan," tegasnya. Nur pun menjamin, H-10 kondisi keamanan sudah mulai kondusif.

Untuk masalah tarif, Nur meyakinkan bahwa harga yang dikenakan bagi para pemudik tergantung pada bus apa yang mereka naiki. Pasalnya, jumlah angkutan di terminal Pulogadung sangat banyak dan variatif.

"Harga tiket yang dikenakan pemudik adalah ekonomi murni. Untuk kelas atas (eksekutif), Rp. 139/kilo meter/penumpang. Untuk kelas ekonomi, per penumpang dikenakan tarif sebesar Rp. 86/km," jelasnya.

Namun, Nur menyadari. Harga yang dikenakan pemudik terkadang melebihi batas normal. Oleh karenanya, pemudik diminta lebih waspada dengan membeli tiket resmi dari P.O yang bersangkutan. "Belilah tiket resmi," sarannya.

Alasan lain, menurut Nur, mahalnya tarif yang dikenakan untuk para pemudik karena kebijakan PO tersebut dan mekanisme pasar. "Jelang mudik kan harga bersaing, jadi tarif pun biasanya berbeda," terangnya.

Lebih lanjut, Nur pun menegaskan bahwa tingkat ketertiban dan keamanan akan lebih ditingkatkan. Hal ini memang sangat penting mengingat keadaan terminal pulo Gadung yang cukup semrawut.

Berdasarkan pantauan Senin (16/8), kendaraan baik dari kelas eksekutif antar kota antar propinsi semisal Dewi Sri, Karina, Lorena dan Sinar Jaya sudah berjejal di pintu keluar terminal. Belum lagi busway, angkot kecil, dan bus Metro Mini. Semua mengantri hendak keluar. Oleh sebabnya, selain polisi dan petugas dari Dinas Perhubungan dikerahkan, Nur pun turun tangan menertibkan kendaraan. "Memang masih berantakan. Agar tertib, saya pun turut serta," ujarnya.

Nur pun berharap agar arus mudik tahun ini bisa lebih lancar dan tertib. Selain itu, pemudik pun disarankan agar membawa barang secukupnya. "Jangan membawa barang yang berlebihan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," sarannya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement