Senin 16 Aug 2010 01:55 WIB

Puluhan Warga Keracunan Makanan Sahur

REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Lebih dari 37 orang warga di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, keracunan makanan setelah menyantap makanan sahur Ramadhan yang disuguhkan panitia acara "Sahur On The Road", Ahad dini hari.

Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju Titin Haryati di Mamuju, Ahad, mengatakan, warga yang korban keracunan makanan telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Mamuju.

Ia mengatakan, para korban mengaku keracunan makanan setelah mengomsumsi hidangan makan sahur Ramadhan yang dibagikan panitia "Sahur On The Road" dini hari tadi.

Makanan sahur tersebut dibagikan panitia "Sahur On The Road" ke sejumlah rumah warga dengan cara berkeliling Kota Mamuju.

Warga yang mengalami keracunan makanan berasal dari beberapa kelurahan diantaranya kelurahan Karema, Binanga, dan Rimuku di Kota Mamuju, dan juga ada yang berasal dari pondok pesantren yang dihuni anak yatim diantaranya, pondok pesantren hidayatullah Kabupaten Mamuju.

Ia mengatakan, karena korban begitu banyak mengakibatkan sebagian diantara mereka dibawa kerumah sakit regional Mamuju untuk menjalani perawatan intensif.

"Sebagian korban keracunan telah dirujuk ke rumah sakit regional Provinsi Sulbar untuk dirawat, karena ruang perawatan di RSUD Mamuju telah penuh dan tidak mampu lagi menampung korban keracunan makanan," katanya.

Menurut dia, petugas medis di RSUD Mamuju sementara ini menduga jika para korban mengalami keracunan makanan karena mengkomsumsi daging ayam yang dalam kondisi sakit dibagikan panitia Sahur On The Road pada hidangan sahur mereka.

"Para korban yang dirawat tidak apa-apa, mereka secepatnya akan dipulihkan, mereka keracunan karena mengkomsumsi daging ayam sakit pada makanan yang dibagikan panitia sahur on the road,"katanya.

Sementara itu salah seorang warga yang menjadi korban keracunan makanan, Aco 20 tahun saat ditemui di RSUD Mamuju, mengatakan, setelah menyantap sahur tadi malam dirinya kemudian pusing dan mengalami sakit kepala sehingga mual dan perutnya sakit. "Setelah makan sahur saya pusing dan mual kemudian sakit perut sebelum dibawa kerumah sakit,"katanya.

Polres Mamuju kemudian menyelidiki kasus keracunan makanan tersebut, dengan memeriksa sejumlah panitia sahur on the road yang menjadi penanggung jawab pembagian makanan sahur penyebab keracunan warga.

"Polisi sudah menangani kasus keracunan makanan ini dan telah memeriksa beberapa panitia sahur on the road, untuk dimintai keterangan mengenai peristiwa tersebut,"kata Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Abdul Rahman.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement