Jumat 13 Aug 2010 04:56 WIB

Danau Argentina Dapat Beri Petunjuk Kehidupan di Mars

REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG BERAPI GALAN--Danau terpencil di wilayah barat laut Argentina kemungkinan dapat memberi petunjuk akan asal mula kehidupan di Bumi dan cara bertahan hidup di planet lainnya, kata beberapa ilmuwan. Sejumlah peneliti menemukan berjuta bakteri "super" yang hidup dalam Danau Diamante yang kaya oksigen, di tengah kawah gunung berapi raksasa yang berlokasi 4.700 meter di atas permukaan laut.

Habitat bakteri tersebut serupa dengan bumi pada masa primitif sebelum makhluk yang hidup dan bernapas mulai melapisi atmosfir pelindung terdiri dari oksigen ke seluruh planet.Kondisinya, yang termasuk kadar tinggi arsen dan alkalin, bisa menjelaskan kehidupan di luar Bumi."Ini penemuan ilmiah penting karena bisa menjadi jendela untuk melihat pada masa lalu kita dan juga untuk ilmu pengetahuan bernama astrobiologi, ilmu yang mempelajari kehidupan pada planet lain," kata Maria Eugenia Farias, anggota tim yang menemukan makhluk hidup di Danau Diamante pada awal tahun ini.

Bila bakteri bisa bertahan hidup di sini, menurut teori, berarti dapat juga bertahan ditempat lain seperti Mars.

Bakteri yang disebut "extremophiles", telah ditemukan di beberapa tempat di dunia -- dan mereka memiliki nilai komersial tinggi. Sebagai contoh, bakteri tersebut digunakan pada deterjen untuk memecah lipid, senyawa dalam asam lemak.

Tetapi Farias mengatakan bahwa bakteri tersebut, yang disebut "polyextremophiles" berbeda karena mereka mampu tumbuh di lingkungan terparah. "Apa yang kami miliki disini adalah beberapa jenis kondisi ekstrim dalam satu tempat. Dan ini yang membuat tempat tersebut unik di dunia," kata Farias, seorang ahli mikrobiologi pada Komite Ilmiah Nasional dan Penelitian Teknis di propinsi Tucuman.

Danau tersebut berkadar arsen 20.000 kali lebih tinggi daripada ukuran yang dianggap aman untuk diminum dan suhunya biasa di bawah titik beku. Tetapi karena air tersebut sangat asin -- lima kali lebih asin daripada air garam -- tidak menyebabkan pembekuan. DNA bakteri termutasi untuk bertahan hidup oleh radiasi ultra-violet dan kadar oksigen rendah ditemukan pada permukaan yang tinggi, yang bisa menarik untuk industri farmasi, kata Farias. Bisa juga diaplikasikan secara komersial pada masa mendatang dalam produk seperti tabir surya, tambahnya.

Farias dan tim penelitinya mencari pendanaan dari Argentina untuk memproduksi metagenomika bakteri tersebut, cabang ilmu lanjutan yang meneliti susunan DNA untuk seluruh koloni mikroba. Dana itu akan memungkinkan timnya untuk mempelajari bakteri di Argentina dan membantu menentukan bahwa negara di Amerika Selatan memiliki potensi paten menguntungkan untuk antioksidan baru atau enzim yang bisa didapat dari bakteri.

sumber : ant/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement